One Dollar Lawyer Episode 1 : Seorang Pengacara Dengan Hati Nurani
- SBS
Di tempat lain, seorang pria secara tidak adil menuduh orang lain mencoba mencopetnya setelah dia menabraknya dalam kabut mabuk. Keesokan paginya, Mu-jang melarikan diri dari pemilik gedung mereka setelah tidak membayar sewa mereka dan mengambil koper dari seorang wanita yang tampak putus asa.
One Dollar Lawyer Episode 1
- SBS
Ini kasus Lee Myeong-ho, pria yang didakwa melakukan pencurian. Dia telah didakwa 4 kali untuk pencopetan, yang membuat Ji-hun agak tidak senang untuk mengambil kasus ini. Namun, ketika dia mengetahui bahwa Myeong-ho memiliki anak berusia 6 tahun dengan kondisi jantung, dia pergi menemuinya. Dari sana mereka bertemu istrinya juga, yang percaya bahwa dia tidak melakukannya. Setelah beberapa meyakinkan, dia tidak mengambil kasus ini.
Sementara itu, Myeong-ho merasa patah hati pada giliran hidupnya dan menulis surat permintaan maaf untuk mendapatkan keringanan hukuman. Sial baginya, dia tidak akan mendapatkannya, berkat pelanggarannya yang berulang kali. Kemudian, Ji-hun bertemu Myeong-ho untuk mengetahui sisi ceritanya.
Tergerak oleh kata-katanya, Ji-hun dan Mu-jang mulai mengumpulkan bukti di Stasiun Seoul dan akhirnya dapat menemukan orang yang menuduh Myeong-ho. Dia mengambil sakunya di siang hari bolong, tetapi ketika dia dibawa ke kantor polisi, mereka membiarkannya pergi dengan mudah karena siapa dia.
Sekarang didorong untuk membuktikan kliennya tidak bersalah, dia pergi ke kantor Ma-ri untuk mengubah permohonan Myeong-ho dan meminta pengadilan juri. Saat keduanya bertatap muka sekali lagi, Ma-ri jelas kesal dan marah pada pengacara eksentrik itu. Namun, tidak banyak yang bisa dia lakukan, terutama ketika Ji-hun merobek surat permintaan maaf Myeong-ho di depannya.
One Dollar Lawyer Episode 1
- SBS
Malam itu, saat Ma-ri mencoba memahami mengapa Ji-hun mencoba memperumit kasus sederhana, dia menemukannya duduk di luar kantor mereka, memeriksa dokumen. Pada gilirannya, dia juga akhirnya bekerja lembur untuk mempelajari semua yang perlu dipelajari tentang kasus ini, serta pemilihan juri.
Setelah banyak belajar dan meneliti, ini adalah hari persidangan, dan Ji-hun dengan lucu menguji kesabaran semua orang dengan pertanyaan yang akhirnya dia ajukan kepada juri. Ma-ri, khususnya, benar-benar kesal padanya tapi tidak bisa berbuat banyak.
