Nubia Air: Ponsel “Ultra Tipis” dari ZTE yang Membantah Rumor “Design vs Baterai"

Nubia Air
Sumber :
  • youtube

Performa dan Efisiensi Energi

Vivo Y19s 5G Resmi Masuk India: Layar 6,74″ 90Hz dan Baterai 6.000mAh di Segmen Terjangkau

Dari sisi prosesor, nubia Air ditenagai oleh chipset UNISOC T8300 (proses 6 nm) dengan konfigurasi inti kombinasi Wang Cortex (dual + hexa) dan GPU Mali-G57 MP2. Ponsel ini dilengkapi RAM fisik 8 GB (dengan dukungan dynamic RAM up to 12 GB) dan memori internal 256 GB.

Untuk menjaga efisiensi, nubia menyematkan AI Performance Engine yang memantau pola penggunaan aplikasi, menjeda (freeze) aplikasi jarang digunakan, serta mengatur kinerja CPU secara adaptif. Klaim ZTE menyebut hal ini dapat menambah masa pakai baterai hingga 20 % dan mengurangi konsumsi daya hingga 25 %.

Peluncuran Seri realme C85, Spesifikasi Menarik di Segmen Terjangkau

Strategi Harga dan Ketersediaan

Untuk pasar internasional, nubia Air dibanderol dengan harga awal US$ 279, atau sekitar kisaran €249 dalam pasar Euro. Peluncuran awal dimulai di Eropa, diikuti ekspansi ke Asia Tenggara, Amerika Latin, Timur Tengah, dan wilayah lainnya.

Honor Siapkan Dua Serangan Besar: Seri 500 dan GT 2 untuk Pasar Tiongkok Sebelum Tutup Tahun

Nubia Air hadir untuk menantang anggapan bahwa desain tipis harus mengorbankan performa dan baterai. Dengan ketebalan 5,9 mm namun kapasitas baterai 5.000 mAh, ditambah fitur AI lengkap dan sertifikasi proteksi tinggi, ponsel ini bisa menjadi opsi menarik di segmen kelas menengah ke atas.