Nubia Air: Ponsel “Ultra Tipis” dari ZTE yang Membantah Rumor “Design vs Baterai"
- youtube
Performa dan Efisiensi Energi
Dari sisi prosesor, nubia Air ditenagai oleh chipset UNISOC T8300 (proses 6 nm) dengan konfigurasi inti kombinasi Wang Cortex (dual + hexa) dan GPU Mali-G57 MP2. Ponsel ini dilengkapi RAM fisik 8 GB (dengan dukungan dynamic RAM up to 12 GB) dan memori internal 256 GB.
Untuk menjaga efisiensi, nubia menyematkan AI Performance Engine yang memantau pola penggunaan aplikasi, menjeda (freeze) aplikasi jarang digunakan, serta mengatur kinerja CPU secara adaptif. Klaim ZTE menyebut hal ini dapat menambah masa pakai baterai hingga 20 % dan mengurangi konsumsi daya hingga 25 %.
Strategi Harga dan Ketersediaan
Untuk pasar internasional, nubia Air dibanderol dengan harga awal US$ 279, atau sekitar kisaran €249 dalam pasar Euro. Peluncuran awal dimulai di Eropa, diikuti ekspansi ke Asia Tenggara, Amerika Latin, Timur Tengah, dan wilayah lainnya.
Nubia Air hadir untuk menantang anggapan bahwa desain tipis harus mengorbankan performa dan baterai. Dengan ketebalan 5,9 mm namun kapasitas baterai 5.000 mAh, ditambah fitur AI lengkap dan sertifikasi proteksi tinggi, ponsel ini bisa menjadi opsi menarik di segmen kelas menengah ke atas.