Nubia Air: Ponsel “Ultra Tipis” dari ZTE yang Membantah Rumor “Design vs Baterai"

Nubia Air
Sumber :
  • youtube

Olret – ZTE melalui sub-brand nubia telah resmi meluncurkan seri baru yang cukup mencuri perhatian: nubia Air, pada ajang IFA 2025. Dalam pengumumannya, ZTE menegaskan bahwa ponsel ini membawa desain super tipis, ringan, namun tetap mengusung baterai besar—sebuah perpaduan yang selama ini sulit dicapai dalam industri smartphone.

Inilah Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26, Apa Perubahannya?

Tipis dan Ringan, Tapi Tidak Murahan

Nubia Air memiliki ketebalan hanya 5,9 mm dan bobot sekitar 172 gram, menjadikannya salah satu ponsel paling ramping di kelasnya. Meskipun tipis, ZTE menanamkan baterai 5.000 mAh—kapasitas yang terbilang besar bagi perangkat dengan profil sedemikian tipis. ZTE bahkan menyatakan bahwa baterai ini mampu menjalani lebih dari 1.000 siklus pengisian penuh dengan performa yang tetap stabil.

Motorola G100s: Smartphone Harga Terjangkau Spesifikasi Mengejutkan!

Untuk menjaga durabilitas di tengah bentuknya yang tipis, nubia Air dibangun dengan rangka paduan aluminium serta kaca Gorilla Glass 7i, dan telah melewati berbagai uji jatuh, tekanan, serta kekuatan struktural. Di sisi perlindungan lingkungan, ponsel ini mengantongi sertifikasi IP68, IP69, dan IP69K, yang berarti tahan terhadap debu halus serta tekanan air tinggi hingga kondisi tertentu.

Layar, Kamera dan Kekayaan Fitur AI

RedMagic 11 Pro Resmi Dirilis Global: Desain Mirip Galaxy S25 Ultra, Performa Monster

Nubia Air hadir dengan layar AMOLED 6,78 inci (resolusi 1,5K, 1.224 × 2.720) yang mendukung 120Hz refresh rate, serta kecerahan puncak mencapai 4.500 nits untuk visibilitas lebih baik di bawah sinar matahari langsung. Proteksi layarnya menggunakan Corning Gorilla Glass 7i.

Di sektor kamera, nubia Air mengusung kamera utama 50 MP, bersama sensor tambahan (misalnya sensor kedalaman) dan kamera depan 20 MP untuk selfie dan panggilan video. Fitur AI turut disematkan untuk memperkuat pengalaman perekaman: mulai dari AI Super Night hingga anti-guncangan (Video Anti-Shake), HDR pintar, mode VLOG, serta alat pengeditan bawaan seperti Magic Editor dan Magic Eraser.

Salah satu fitur menarik adalah AI Real-Time Translate / AI Conversation Translate, yang memungkinkan terjemahan dua arah dalam panggilan telepon dan percakapan tatap muka secara langsung — sebuah keunggulan yang belum biasa ditemukan di banyak ponsel ultra-tipis. Selain itu, nubia menghadirkan fitur nubia LinkFree yang memungkinkan panggilan dan SMS via Bluetooth tanpa jaringan seluler tradisional, serta dukungan audio HiFi melalui DSP dan teknologi peredaman bising AI.

Performa dan Efisiensi Energi

Dari sisi prosesor, nubia Air ditenagai oleh chipset UNISOC T8300 (proses 6 nm) dengan konfigurasi inti kombinasi Wang Cortex (dual + hexa) dan GPU Mali-G57 MP2. Ponsel ini dilengkapi RAM fisik 8 GB (dengan dukungan dynamic RAM up to 12 GB) dan memori internal 256 GB.

Untuk menjaga efisiensi, nubia menyematkan AI Performance Engine yang memantau pola penggunaan aplikasi, menjeda (freeze) aplikasi jarang digunakan, serta mengatur kinerja CPU secara adaptif. Klaim ZTE menyebut hal ini dapat menambah masa pakai baterai hingga 20 % dan mengurangi konsumsi daya hingga 25 %.

Strategi Harga dan Ketersediaan

Untuk pasar internasional, nubia Air dibanderol dengan harga awal US$ 279, atau sekitar kisaran €249 dalam pasar Euro. Peluncuran awal dimulai di Eropa, diikuti ekspansi ke Asia Tenggara, Amerika Latin, Timur Tengah, dan wilayah lainnya.

Nubia Air hadir untuk menantang anggapan bahwa desain tipis harus mengorbankan performa dan baterai. Dengan ketebalan 5,9 mm namun kapasitas baterai 5.000 mAh, ditambah fitur AI lengkap dan sertifikasi proteksi tinggi, ponsel ini bisa menjadi opsi menarik di segmen kelas menengah ke atas.