5 Alternatif Aplikasi Navigasi Selain Google Maps, Oke Juga Nih!

Menggunakan Google Maps di Ponsel
Sumber :
  • Google Image

Olret – Kalau ngomongin aplikasi peta dan navigasi, pasti yang pertama terlintas di kepala adalah Google Maps. Wajar sih dengan fiturnya lengkap, bisa diandalkan, dan jadi bawaan hampir semua smartphone Android. Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya ada banyak aplikasi navigasi lain yang nggak kalah oke? Bahkan, beberapa punya fitur unik yang justru lebih cocok untuk kebutuhan tertentu.

Tips Mengatur WhatsApp Agar Tidak Terlihat Online, Gampang Banget!

Nah, buat kamu yang ingin coba sesuatu yang baru atau sekadar butuh cadangan kalau Google Maps error, ini dia deretan aplikasi navigasi alternatif yang layak banget kamu coba!

1. Waze 

Kalau kamu tipe yang sering terjebak macet, Waze adalah sahabat sejati. Aplikasi ini unggul karena basis datanya dikumpulkan dari para pengguna langsung. Jadi, kamu bisa dapat info real-time soal:

  • Kemacetan,
  • Kecelakaan,
  • Razia polisi,
  • Jalan ditutup sementara,
  • Dan bahkan posisi lubang di jalan!
5 Fitur yang Membantu Ponsel Android Bisa Mengalahkan iPhone

Selain itu, tampilan Waze juga fun dan user-friendly, cocok buat kamu yang suka tampilan lebih “ceria”. Aplikasi ini juga bisa kasih alternatif rute tercepat secara otomatis saat terjadi kemacetan, jadi kamu bisa sampai tujuan tanpa drama.

Kelebihan:

  • Real-time traffic update
  • Komunitas aktif
  • Suara navigasi bisa diganti (bahkan ada versi suara lucu!)
Cara Cek Semua Password yang Pernah Disimpan di Akun Google

 

2. HERE WeGo 

Buat kamu yang sering bepergian ke daerah terpencil atau ke luar negeri, di mana sinyal bisa hilang kapan saja, HERE WeGo adalah pilihan terbaik. Aplikasi ini memungkinkan kamu mengunduh peta lengkap per negara atau wilayah, lalu menggunakannya secara offline tanpa koneksi internet sama sekali.

Misalnya kamu traveling ke Eropa, kamu bisa unduh seluruh peta Jerman atau Prancis sekaligus praktis banget!

Kelebihan:

  • Navigasi offline yang stabil
  • Peta sangat detail untuk berbagai negara
  • Tampilan bersih dan simpel

 

3. MAPS.ME 

Kalau kamu tipe backpacker atau suka eksplor tempat baru, coba deh MAPS.ME. Aplikasi ini memang dibuat untuk traveler: kamu bisa lihat tempat wisata, rute hiking, hotel, kafe, bahkan ATM terdekat, semuanya bisa diakses offline!

Fitur bookmark-nya juga memudahkan kamu menyimpan spot-spot penting sebelum berangkat.

Kelebihan:

  • Navigasi offline super lengkap
  • Ada rute jalan kaki, sepeda, dan hiking
  • Banyak info tempat wisata

 

4. Sygic GPS Navigation

Mungkin kamu belum familiar, tapi Sygic sebenarnya adalah aplikasi navigasi yang dipakai di banyak sistem GPS mobil buatan Eropa. Aplikasi ini punya tampilan 3D yang modern dan fitur premium yang canggih banget:

  • Speed limit alert,
  • Lane guidance (penunjuk lajur),
  • Peringatan zona tilang,
  • Sampai HUD (head-up display) buat proyeksi navigasi di kaca mobil.

Walau beberapa fitur berbayar, versi gratisnya pun sudah powerful.

Kelebihan:

  • Tampilan 3D keren
  • Fitur canggih untuk pengemudi
  • Bisa offline juga

 

5. Apple Maps 

Dulu sih Apple Maps sering dicemooh karena akurasinya kurang. Tapi sekarang? Apple benar-benar meningkatkan kualitasnya. Untuk pengguna iPhone, Apple Maps kini sudah lebih akurat, terutama di kota-kota besar Indonesia. Integrasinya dengan Siri dan Apple Watch juga seamless banget.

Kalau kamu pengguna Apple device, sayang banget kalau belum kasih kesempatan lagi ke Apple Maps.

Kelebihan:

  • Integrasi penuh dengan iOS
  • Tampilan elegan dan responsif
  • Sudah mendukung angkutan umum di beberapa kota

 

 

Jadi, Mana yang Cocok Buat Kamu?

Setiap aplikasi punya keunggulan masing-masing. Kalau kamu:

  • Suka info lalu lintas → Waze
  • Butuh navigasi offline → HERE WeGo atau MAPS.ME
  • Ingin fitur mewah saat nyetir → Sygic
  • Pakai ekosistem Apple → Apple Maps

Yang jelas, nggak ada salahnya punya lebih dari satu aplikasi navigasi di HP kamu. Siapa tahu pas Google Maps lagi ngadat, kamu tetap bisa sampai tujuan dengan lancar.

Karena di era serba digital ini, nyasar itu bukan lagi perkara “nggak tahu jalan”, tapi bisa jadi karena “nggak tahu aplikasi”