Malaysia Terus "Menghilang" Menjelang Pertandingan Melawan U22 Vietnam
- vnexpress.net
Olret – Tim U-22 Malaysia menjadi tim yang sangat misterius menjelang SEA Games ke-33 ketika sang pelatih juga absen dalam konferensi pers pra-turnamen.
Pada sore hari tanggal 2 Desember, sebuah konferensi pers diadakan di Bangkok sebelum babak penyisihan grup B sepak bola putra SEA Games ke-33. Karena tim U-22 Malaysia belum tiba di Thailand dan baru akan bertanding pada tanggal 6 Desember, konferensi pers tersebut hanya dihadiri oleh pelatih kepala U-22 Vietnam, Kim Sang-sik, dan pelatih kepala U-22 Laos, Ha Hyeok-jun.
Timnas U-22 Malaysia akan bertanding pada 6 Desember melawan Timnas U-22 Laos, tetapi saat ini tidak berada di Bangkok. Tim ini sangat tertutup menjelang SEA Games ke-33 dan hampir tidak pernah mengunggah aktivitas di media selama ini. Pelatih kepala Timnas U-22 Malaysia tidak menghadiri konferensi pers sehingga persiapan maupun kondisi personel mereka tidak dilaporkan oleh media.
Bahkan para pakar sepak bola Malaysia pun angkat bicara tentang fakta bahwa mereka hampir tidak mengetahui informasi apa pun tentang persiapan timnas U-22 Malaysia menjelang SEA Games ke-33, dan mereka juga tidak pernah memainkan pertandingan persahabatan. Legenda sepak bola Malaysia, Bapak Datuk Jamil Nasir, juga mengajukan pertanyaan serupa.
Jamil juga mempertanyakan persiapan timnas U-22 Malaysia, terutama keputusan FIFA untuk tidak menggunakan periode 10-18 November untuk latihan.
"Setelah dua turnamen itu, apakah timnas U-22 Malaysia akan bermain persahabatan di luar negeri untuk mengatasi kelemahan mereka? Tidak. Semua orang tidak tahu apa-apa tentang timnas U-23 Malaysia karena belum ada konferensi pers. Kami tidak tahu apa yang dilakukan tim, hanya tahu kapan mereka bermain di turnamen," ujarnya.
Ia juga mengkritik waktu pemanggilan tim.
"Para pemain baru dipanggil pada 25 November, yang cukup terlambat. Tapi itu program yang ditetapkan oleh staf pelatih U-23. Itu tidak membangun kepercayaan diri," tambahnya.
Malaysia terakhir kali meraih medali emas sepak bola SEA Games pada tahun 2011 di Jakarta. Kemenangan terakhir mereka terjadi pada tahun 2017 di Kuala Lumpur, ketika mereka meraih medali perak setelah kalah 1-0 dari Thailand di final.