Skandal Tumbler Hilang Milik Anita Dewi di KRL: Dari Kelalaian Kecil, Menuju Pemecatan Instan?
- youtube
Olret – Sebuah botol minum sederhana bermerek "Tuku" telah memicu debat kusir di media sosial yang diduga berujung pada pemecatan seorang petugas KAI Commuter Line.
Kasus ini bukan sekadar insiden kehilangan barang, melainkan drama pahit tentang akuntabilitas, empati, dan keganasan ruang digital. Di tengah pusaran ini, sosok penumpang KRL, Anita Dewi, kini menghadapi gelombang hujatan yang tak kalah panas dari popularitas kasusnya sendiri.
Dari Kelalaian Kecil, Menuju Pemecatan Instan
Kisah bermula ketika Anita, seorang Finance Supervisor yang menempuh rute Tanah Abang–Rangkasbitung, menyadari cooler bag miliknya tertinggal di gerbong.
Ia segera melapor ke petugas Stasiun Rawa Buntu. Tas berhasil ditemukan, bahkan didokumentasikan. Namun, saat proses pengambilan di Stasiun Rangkasbitung, tumbler berharga di dalamnya lenyap tak berbekas.
Kekecewaan Anita dituangkan dalam sebuah utas media sosial yang viral. Keluhan itu diunggah Anita melalui akun pribadinya @anitadwdl beberapa hari lalu dan ramai diperbincangkan warganet. Ia menuntut pertanggungjawaban atas barangnya yang hilang, fokus pada standar keamanan dan pelayanan.
“Setelah turun aku baru tersadar cooler bag-ku tertinggal di bagasi commuter line. Aku langsung lapor petugas (seragam security), aku menjelaskan keberadaan cooler bag ku itu, posisi di gerbong khusus wanita,” ungkap Anita.
Petugas kemudian menemukan tas tersebut masih lengkap, termasuk tumbler biru di dalamnya, dan mendokumentasikannya melalui foto.
“Security pun langsung melapor kejadian kehilangan tersebut dan meminta nomor ku yg dapat dihubungi. Tak lama kemudian, barangku berupa cooler bag beserta isi detail lengkap ditemukan dan difoto oleh petugas (yang sudah tampilan fotonya tersebut),” tulis Anita.
Setelah proses pelaporan, petugas menginformasikan bahwa cooler bag dapat diambil di Stasiun Rangkas Bitung.
“Keesokan harinya pulang kerja (malam hari juga), aku pun segera mengambil cooler bag ku bersama suami di St Rangkas Bitung. Sesampainya di sana singkat cerita aku sudah terima cooler bag ku,” kata Anita.
Insiden ini bergerak cepat. Dalam hitungan hari, nasib petugas keamanan bernama Argi Budiansyah diputuskan. Ia dipecat. Keputusan ini sontak memicu gempa di media sosial.