Amad Diallo Angkat Bicara Setelah Memberi Isyarat Jari Tengah: "Saya Tidak Menyesal"

Olret – Amad Diallo telah berbicara tentang tindakan kontroversialnya selama tur Manchester United di Malaysia, dan menegaskan dia tidak menyesal bereaksi terhadap pelecehan keluarga.

Tur Manchester United ke Asia terkenal bukan hanya karena hasil di lapangan tetapi juga karena insiden yang melibatkan Amad Diallo.

Setelah kekalahan 0-1 dari ASEAN All-Stars di Kuala Lumpur, gambar Amad mengacungkan jari tengah ke arah penggemar mulai menyebar luas di media sosial dan mengundang banyak pendapat beragam.

Menurut sejumlah sumber, termasuk talkSPORT, tindakan Amad dikatakan sebagai reaksi spontan setelah ia dihina habis-habisan oleh seorang penggemar. Peristiwa itu terjadi dalam situasi kecil dan terisolasi, ketika skuad United diminta untuk tidak berhenti untuk menandatangani tanda tangan.

Namun, suasana tegang karena para penggemar terus menerus mencemooh penampilan buruk tim, membuat insiden itu mudah berkobar.

Di bawah tekanan opini publik, Amad Diallo berbicara di jejaring sosial X untuk menjelaskan alasannya :

"Saya menghormati semua orang, tetapi tidak menghormati orang yang menghina ibu saya. Saya seharusnya tidak bereaksi seperti itu, tetapi saya tidak menyesali apa yang saya lakukan."

Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada sebagian besar penggemar Malaysia:

"Kami bersenang-senang di Malaysia dengan orang-orang baik".

Gambar lain menunjukkan Amad dan Alejandro Garnacho membuat gerakan yang sama saat seorang penggemar mengambil swafoto. Menurut anggota tim, itu hanya candaan belaka, tidak berhubungan dengan insiden utama.

Amad dan Garnacho adalah dua pencetak gol terbanyak United musim lalu dengan masing-masing 11 gol. Namun, Amad mencapai prestasi itu setelah 15 pertandingan lebih sedikit dari rekan setimnya asal Argentina karena cedera pergelangan kaki di awal musim. Keduanya datang dari bangku cadangan saat kalah dari ASEAN All-Stars.

Sementara Amad tetap menjadi bagian dari skuad untuk musim depan, masa depan Garnacho diragukan.

Setelah final Liga Europa yang gagal, pemain tersebut mengisyaratkan kemungkinan untuk pergi, dan pelatih Amorim dikatakan telah memberinya lampu hijau untuk mencari tujuan baru. Saudara Garnacho juga mengunggah kritikan terhadap saudaranya yang "dijatuhi hukuman".

Pelatih Amorim mengatakan setelah pertandingan:

“Saya selalu merasa kasihan dengan penampilan tim sejak saya berada di sini untuk pertandingan pertama. Sorak-sorai dari para penggemar, mungkin itulah yang kami butuhkan karena mereka selalu ada di setiap pertandingan saat kami kalah di Liga Primer. Mari kita lihat musim depan.”

Usai pertandingan di Malaysia, Man United akan menutup tur dengan pertandingan melawan Hong Kong sebelum kembali mempersiapkan bursa transfer musim panas.

Matheus Cunha akan direkrut dengan biaya £62,5 juta, sementara Bryan Mbeumo adalah nama berikutnya yang diincar, dengan valuasi £50 juta dan persaingan dari Newcastle.

Meski insiden di Malaysia tidak terduga, pernyataan lugas Amad menunjukkan bahwa ia siap menghadapi tekanan dan melindungi nilai-nilai pribadinya, sesuatu yang tidak dapat dilakukan setiap pemain muda di lingkungan yang keras seperti Manchester United.

Sumber Artikel :

• https://thethao247.vn
• https://talksport.com/