Perang Kata-Kata Selama 10 Menit Menyebabkan Pertemuan Trump - Zelensky Gagal

Trump - Zelensky
Sumber :
  • AFP/ANDREW HARNIK

Olret – Upaya Presiden Zelensky untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dari AS gagal, ketika pertemuan dengan Trump berubah menjadi perang kata-kata yang sengit.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky datang ke Gedung Putih pada tanggal 28 Februari dengan tujuan menandatangani perjanjian mineral dan mencari lebih banyak dukungan dari Presiden AS Donald Trump.

Percakapan di Ruang Oval Gedung Putih berjalan relatif lancar, meski hubungan kedua pemimpin belakangan ini renggang.

Trump mengatakan gencatan senjata “relatif dekat,” dan menambahkan bahwa kesepakatan mineral yang akan ditandatangani dengan Ukraina akan “sangat adil.” Presiden Zelensky menyatakan harapannya bahwa perjanjian tersebut akan menjadi langkah maju bagi Ukraina dan meminta pimpinan Gedung Putih untuk “tidak berkompromi” dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Setelah sekitar 40 menit, kedua pemimpin mulai angkat suara ketika menerima serangkaian pertanyaan dari wartawan tentang "apakah Putin dapat dipercaya atau tidak."

Semuanya meledak ketika Wakil Presiden AS JD Vance menyela dan mengkritik Zelensky karena "menunjukkan rasa tidak hormat."

10 menit berikutnya adalah salah satu adegan paling tidak biasa yang pernah terjadi di Ruang Oval, di mana Presiden AS sering menyambut para pemimpin asing. Kedua belah pihak meninggikan suara mereka dan terus menerus menyela satu sama lain.

Tuan Zelensky meninggalkan Gedung Putih lebih awal dari yang direncanakan, kedua pemimpin tidak mengadakan konferensi pers bersama dan tidak menandatangani perjanjian mineral.

“Kembalilah ketika Anda siap untuk perdamaian,” tulis Presiden Trump di jejaring sosial Truth Social setelah acara tersebut.

Menurut Wall Street Journal, tanda-tanda ketidakstabilan sudah terlihat sejak awal pertemuan. Seorang reporter di Ruang Oval mengonfirmasi bahwa dia bekerja untuk kantor berita TASS Rusia, sehingga menyebabkan asisten pers Gedung Putih menanganinya. Orang tersebut kemudian mengatakan bahwa TASS tidak termasuk dalam daftar perusahaan media yang diperbolehkan mengikuti acara tersebut dan reporter harus meninggalkan ruang pertemuan.

Seorang reporter Amerika bertanya kepada Zelensky mengapa dia tidak mengenakan jas. Presiden Ukraina kerap mengenakan pakaian sederhana ala militer saat bertemu dengan pemimpin asing untuk menunjukkan bahwa negaranya sedang berperang.