4 Perilaku Manusia Diluar Nalar, Tanda Akhir Zaman?
- freepik.com
Melansir dari situs dpr.go.id tahun 2011 PBB memprediksi jumlah LGBT di Indonesia sudah menyentuh angka 3 juta orang. Bagaimana dengan sekarang? Mungkin jumlahnya bertambah lebih banyak seiring dengan propaganda dan promosi LGBT yang semakin gencar menyasar remaja serta anak-anak.
Para pelaku selalu berlindung dibalik HAM namun mereka tidak mau menyadari bahwa propaganda yang mereka lakukan telah melanggar hak asasi orang lain, hak asasi anak-anak untuk tumbuh secara wajar.
Begitu banyak kemudharatan yang bisa ditimbulkan akibat orientasi seksual yang menyimpang salah satunya adalah terjangkitnya penyakit seumur hidup yaitu HIV yang bisa menular kepada orang lain.
Mohon maaf sebesar-besarnya, kita perlu menghalau pelegalan pernikahan sejenis dalam bentuk apapun tidak ada kompromi agar tatanan sosial bangsa ini tidak rusak. Mereka bukan untuk didiskriminasi melainkan dirangkul agar kembali pada fitrah manusia sesungguhnya.
3. Tidak Takut Tuhan
Ilustrasi pelaku kejahatan
- https://www.pexels.com/@rdne
Korupsi merajalela di negara kita. Setiap hari berseliweran berita tentang oknum pejabat negeri yang menilap uang rakyat. Yang lebih tak masuk akal ketika ditangkap koruptor masih bisa tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah kamera seakan tiada penyesalan. Bahkan hukum pun seolah berpihak pada mereka terbukti dengan ringannya penjatuhan hukuman terhadap pelaku yang telah merugikan negara.
Ironis memang, namun apalah daya kami sebagai rakyat kecil suara kami mungkin tenggelam tak terdengar. Melansir dari databoks.katadata.co.id Indonesia menempati peringkat kelima negara terkorup di Asia Tenggara pada 2022. Bukankah para pejabat dan pegawai negeri sebelum menjalankan tugas secara resmi mereka mengucapkan sumpah jabatan dengan membawa nama Tuhan? Mengapa setelahnya mereka melanggar? Sungguh tiada takut pada Tuhan.
4. Meniduri Anak Kandung
Tak lagi bisa terhitung dengan jari jumlah kasus ayah kandung mencabuli darah dagingnya sendiri sepanjang tahun 2021 sampai pertengahan 2023 yang terungkap salah satunya dikutip dari tvonenews.com terjadi di daerah Depok, Pekalongan, Subang, Sidoarjo, Surabaya, Ambon, Aceh, Semarang, Gunung Kidul, Salatiga.
Beberapa korban kebejatan ayah kandung mereka ada yang disetubuhi hingga hamil dan melahirkan. Rata-rata korban dipaksa dengan cara diancam.