4 Golongan Manusia yang Diharamkan Masuk Surga
Olret – Surga merupakan tempat impian dimana semua orang menginginkan masuk surga ketika berada di alam keabadian. Oleh karenanya setiap orang berusaha memupuk keimanan dan ketaqwaan agar kelak bisa masuk surga. Akan tetapi tak semua orang dapat masuk ke tempat tersebut.
Allah subhanahuwata'ala bahkan mengharamkan empat golongan manusia untuk masuk ke dalam surga. Lalu siapa sajakah mereka?
Selama hidup dimuka bumi, manusia tentu melakukan banyak dosa. Terkadang dosa itu dipicu oleh nafsu tidak baik, alhasil secara sengaja atau mungkin khilaf, orang-orang melakukan dosa kecil atau besar.
Allah subhanahu wa ta'ala selalu membuka kesempatan kepada manusia untuk selalu bertaubat. Bagi orang yang bertaubat dan berbuat baik, maka akan dijanjikan surga. Namun ternyata ada lho golongan orang yang haram masuk surga. Saipa saja kah golongan manusia yang diharamkan masuk surga tersebut?
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga: pecandu minuman keras, anak durhaka, dan laki-laki yang membiarkan tindak kekejian terjadi di tengah keluarganya. (HR. Ahmad).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menjanjikan kenikmatan tiada tara dan tak bisa terjangkau oleh bayangan manusia.
Namun untuk menggapai surga itu, ada harga yang harus kita bayar, yaitu ibadah dan amal kebajikan. Dan bagi mereka yang tak pernah beribadah, takkan sampai ia pada surga. Bahkan mencium bau surga pun ia tak bisa.
1. Pecandu minuman keras
Manusia yang Diharamkan Masuk Surga
Pecandu minuman keras atau barang-barang haram lainnya diharamkan masuk surga oleh Allah subhanahuwata'ala. Hal itu karena minuman keras mempunyai dampak buruk bagi kesehatan fisik dan berujung pada rusaknya organ tubuh manusia.
Sabda Rasulullah,
Allah melaknat peminum khamr yang menyuguhkannya, yang menjualnya, yang membelinya, yang membuatnya, dan menyuruh membuat yang memanggul dan yang menerimanya hadis riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah
Sesuatu yang memabukkan sangat berbahaya bagi seseorang yang mengkonsumsinya. Sungguh benar apa yang dikatakan oleh seorang peneliti, bahwa tidak ada bahaya yang lebih parah yang diderita manusia selain bahaya sesuatu yang memabukkan.