Mengapa Mengundur Pemakaman Jenazah Adalah Dosa Besar? Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Pemakaman Jenazah
Sumber :
  • Youtube

Olret – Dalam masyarakat kita, sering kali kita melihat prosesi pemakaman yang ditunda hingga berhari-hari, mungkin karena alasan menunggu kedatangan kerabat yang jauh.

Namun, tahukah Anda bahwa dalam ajaran Islam, menunda penguburan jenazah justru dianggap sebagai dosa besar?

Penceramah kondang, Ustadz Khalid Basalamah, dalam salah satu ceramahnya di akun Youtube Khalid Basalamah Official  dengan judul Dosa-Dosa Besar #204: Menunda Amal Wajib | Poin 11: Menunda Pengurusan Atau Pemakaman Jenazah, menjelaskan secara gamblang mengapa hal ini sangat dilarang.

Menurutnya, menghormati jenazah bukan berarti menundanya, melainkan justru dengan mempercepat prosesi penguburannya.

Misi Terakhir yang Harus Disegerakan

Pemakaman Jenazah

Photo :
  • Youtube

Mengapa ada perintah untuk buru-buru? Bukan tanpa alasan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis bahwa jika jenazah itu orang yang saleh, maka kita harus segera menghantarkannya menuju kebaikan dan pahala yang menantinya.

Sebaliknya, jika jenazah itu bukan orang baik, maka kita perlu segera mengeluarkannya dari dunia orang-orang yang masih hidup.

Pemakaman, dalam Islam, dianggap sebagai misi terakhir dan paling mulia bagi jenazah. Menundanya sama saja dengan menahan jenazah dari perjalanan terakhirnya menuju alam barzakh.

Empat Hal yang Tak Boleh Ditunda

Khalid Basalamah menekankan ada empat hal utama yang harus disegerakan begitu seseorang meninggal dunia, yaitu:

  1. Mengurus Jenazah: Proses memandikan, mengkafani, dan menyalatkan harus segera dilakukan tanpa menunggu terlalu lama.

  2. Melunasi Utang: Utang piutang adalah tanggungan jenazah yang harus segera diselesaikan oleh ahli warisnya.

  3. Menunaikan Wasiat: Keinginan terakhir almarhum, jika sesuai syariat, wajib ditunaikan dengan segera.

  4. Membagikan Harta Warisan: Harta yang ditinggalkan harus segera dibagikan kepada ahli waris yang berhak setelah semua kewajiban jenazah terpenuhi.

Adab dan Larangan di Balik Kesedihan

Saat duka menyelimuti, Islam mengajarkan kita untuk menunjukkan adab yang benar. Menangis, meneteskan air mata karena kesedihan adalah hal yang diperbolehkan dan fitrah manusia. Namun, ada beberapa hal yang dilarang keras, seperti:

  • Meratap atau menangis dengan suara keras (meraung).
  • Memukul-mukul dada, menampar wajah, atau merobek pakaian.
  • Membicarakan keburukan almarhum atau almarhumah.