Haji: Pengertian, Syarat, Rukun, Hingga Keutamaannya

mekkah
Sumber :
  • pinterest

Menghapus dosa

 مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

 “Man ḥajja falam yarfuth walam yafsuq, raja‘a kayawmi waladat-hu ummuh”

 “Siapa yang menunaikan haji lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat fasik, maka ia akan kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Mendapat surga

 ٱلْحَجُّ ٱلْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا ٱلْجَنَّةُ

 “Al-ḥajju l-mabrūru laysa lahu jazā’un illā l-jannah”

 “Haji yang mabrur tidak ada balasan lain baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari & Muslim)

Simbol kesetaraan dan persatuan