Suksesmu Tak Ditentukan Oleh Selembar Kertas Ijazah, Tapi Doa dan Kerja Keras
- https://www.pexels.com/@karolina-grabowska
Olret – Banyak yang bilang bahwa tak mempunyai pendidikan sama dengan hidup akan selalu menderita, apalagi ditambah dengan sifat pemalas.
Sudah tidak mempunyai bekal pendidikan yang baik, dan malah malas berusaha dan berdoa. Lantas hanya menyalahkan takdir dari Allah. Semuanya karena Allah tidak baik dan selalu memberikan cobaan sedari kecil hingga sekarang.
Padahal jika kamu terus berusaha dan berdoa, banyak kok orang yang sukses dari keluarga orang yang tidak mampu dan hidup pas-pasan saja. Tapi mereka rela menghabiskan waktu lebih banyak dibandingkan.
Meski tak mempunyai uang yang banyak untuk menempuh pendidikan, tapi selalu ada cara untuk mendapatkan pendidikan. Misalnya dengan mencari beasiswa sehingga tetap mempunyai bekal pendidikan yang layak.
Memang Izajah Tak Membuatmu Hidup Sukses, Tapi Untuk Menuju Sukses Kadang Selembar Ijazah Sangat Dibutuhkan.
Banyak cara untuk merubah nasib menjadi lebih baik, salah satunya adalah dengan pendidikan. Kamu tak perlu menjadi orang yang sangat pintar, cukup mempunyai pengetahuan yang mampuni dan cekatan.
Karena di zaman sekarang hampir semua pekerjaan membutuhkan syarat selembar kertas izajah khususnya yang bekerja di kantoran.
Tapi kamu jangan sedih dan berkecil hati jika saat ini kamu tak mempunyai selembar kertas izajah tersebut. Karena kamu masih ada Allah yang Maha Pemberi Rezeki meski memang kamu bukan karyawan kantoran atau mempunyai pekerjaan tetap. Ingatlah tidak semua orang punya gaji, tapi semua orang punya Allah Maha Pemberi Rezeki. Jadi tak perlu khawatir yang berlebihan.
Tak Perlu Menyuruh Orang Lain Untuk Memperlakukanmu Dengan Baik. Perbaiki Saja Akhlakmu, Maka Orang Lain Akan Memperlakukanmu Dengan Baik Tanpa Kamu Suruh.
Jika kamu berpikiran bahwa hanya orang kaya yang sukses dengan segala gelar pendidikannya yang dihargai. Kamu salah besar, mungkin memang mereka di hargai ketika mengeluarkan cuan-cuan yang dimiliki untuk membantunya. Tapi belum tentu ada yang menghargai jika akhlak mereka tak baik. Dan bahkan banyak yang mendoaka keburukan-keburukan terhadap mereka, meski memang mendoakan keburukan sesutua yang tak baik.