Suksesmu Tak Ditentukan Oleh Selembar Kertas Ijazah, Tapi Doa dan Kerja Keras
- https://www.pexels.com/@karolina-grabowska
Jika memang kamu tak kekayaan yang berlebihan, jangan pulalah kamu menjadi rendah diri. Kamu bisa kok mempunyai kelebihan lainnya, misalnya mempunyai akhlak yang baik sehingga banyak orang yang selalu ingin menolongmu jika dalam keadaan tak baik. Ingatlah kadang kebaikan jauh lebih dihargai dibandingkan dengan kekayaan. Karena memang harta tak dibawa mati, Jadi tidak perlu sombong dengan yang kamu miliki, itu hanyalah titipan Allah.
Hati Akan Tenang, Jika Mengetahui Bahwa Apa yang Melewatkanmu Bukanlah Takdirmu dan Apapun yang Menjadi Takdirmu Tak Akan Pernah Melewatkanmu.
Kamu tak perlu iri dan dengki terhadap pencapaian orang lain, karena itu suatu penyakit hati yang harus dihindari. Kita hanya boleh iri dalam satu hal yaitu iri terhadap orang-orang baik yang selalu berbuat baik dan ibadahnya sangat baik. Bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk melakukan hal yang sama.
Percayalah atas takdir yang ada, bahwa semua yang ditakdirkan untukmu tidak akan pernah menjauh dan akan selalu ada. Jika memang dia menjauh, berarti dia bukan yang ditakdirkan untukmu. Tetaplah bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan kepadamu, meski semuanya kadang tak sesuia dengan keinginanmu.
Terkadang Allah Membiarkan Kamu Untuk Merasakan Kepahitan Dunia Ini, Supaya Kamu Sepenuhnya Dapat Menghargai Iman.
Percayalah apapun yang terjadi dalam hidupmu adalah itu yang terbaik. Karena pada dasarnya tak ada cobaan yang tak sesuia dengan batas dan kemampuan kita masing-masing. Percayalah semakin sulit ujianmu, semakin tinggi pula Allah menaikkan derajatmu.