Jangan Asal Nyalain! Begini Cara Tepat Gunakan Lampu Hazard
Olret – Masih banyak pengendara yang belum memahami fungsi sebenarnya dari lampu hazard. Tak jarang lampu ini dinyalakan saat hujan deras, masuk terowongan, atau bahkan saat berhenti di lampu merah. Padahal, penggunaan yang keliru justru bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain di jalan. Supaya tidak ikut-ikutan salah, yuk kenali kapan sebaiknya lampu hazard digunakan, dan kapan justru harus dihindari.
Apa Itu Lampu Hazard?
Lampu hazard adalah lampu peringatan darurat yang menyala bersamaan di sisi kanan dan kiri kendaraan secara berkedip-kedip. Fungsi utamanya adalah untuk memberi tahu pengguna jalan lain bahwa kendaraan sedang dalam kondisi darurat atau berpotensi mengganggu lalu lintas.
Tombolnya biasanya terletak di dashboard mobil dengan simbol segitiga merah. Cukup sekali tekan, lampu akan langsung berkedip otomatis.
Kapan Boleh Menggunakan Lampu Hazard?
Lampu hazard bukan untuk gaya-gayaan atau sekadar isyarat biasa. Ini beberapa kondisi yang tepat dan sah untuk menyalakannya:
Kendaraan mogok di jalan
Jika mobil atau motor tidak bisa berjalan dan berhenti di tempat yang mengganggu arus lalu lintas, lampu hazard wajib dinyalakan sebagai tanda bahaya.
Terjadi kecelakaan
Dalam situasi tabrakan atau insiden di jalan, lampu hazard membantu memberi peringatan agar pengemudi lain mengurangi kecepatan dan lebih waspada.
Berhenti mendadak karena kondisi darurat
Misalnya karena ada hambatan di jalan seperti pohon tumbang, banjir, atau halangan mendadak lainnya.
Konvoi resmi dengan pengawalan
Digunakan oleh kendaraan di bagian depan dan belakang konvoi sebagai penanda bahwa rombongan sedang melintas dan tidak bisa dipisah.
Kapan Tidak Boleh Menyalakan Lampu Hazard?
Banyak pengendara yang justru menggunakan lampu hazard dalam kondisi yang tidak tepat, seperti:
Saat hujan deras atau berkabut
Ini justru bisa membingungkan pengemudi lain karena lampu sein tidak akan terlihat. Gunakan lampu utama atau lampu kabut, bukan hazard.
Saat masuk terowongan
Cukup nyalakan lampu utama. Hazard tidak diperlukan dan malah bisa menyesatkan pengendara di belakang.
Berhenti di lampu merah atau macet
Tidak ada situasi darurat dalam kondisi ini, jadi tidak perlu menyalakan lampu hazard.
Menepi tanpa darurat
Jika hanya ingin istirahat, cek HP, atau menunggu seseorang, cukup nyalakan lampu sein ke arah bahu jalan dan pasang segitiga pengaman jika berhenti lama.
Bahaya Menggunakan Lampu Hazard Sembarangan
Lampu hazard yang menyala akan menonaktifkan fungsi lampu sein kanan dan kiri. Artinya, pengendara di belakang tidak bisa membaca arah gerak kendaraan kamu. Ini sangat berbahaya jika kamu ingin berbelok atau berpindah jalur secara tiba-tiba.
Selain itu, penggunaan hazard yang tidak tepat bisa mengurangi kepekaan pengendara lain terhadap tanda bahaya yang sesungguhnya. Akibatnya, ketika benar-benar ada situasi darurat, tanda hazard tidak lagi dianggap serius.
Lampu hazard bukan sekadar aksesoris pada kendaraan. Ini adalah alat komunikasi penting di jalan raya yang hanya boleh digunakan dalam kondisi tertentu. Penggunaan yang tepat bisa mencegah kecelakaan. Sebaliknya, penggunaan yang sembarangan justru bisa menimbulkan risiko baru.
Mulai sekarang, pastikan kamu tahu kapan harus menyalakan hazard, dan kapan tidak. Jadilah pengendara yang cerdas, bertanggung jawab, dan ikut menciptakan jalanan yang lebih aman untuk semua.