Boxing Day Paling Gila Dalam Sejarah

Chelsea
Sumber :
  • https://thethao247.vn

Olret – Dalam sejarah sepak bola Inggris yang kaya, Boxing Day, 26 Desember 1963, menonjol sebagai legenda, "hari gila" yang tak tertandingi. Itu bukan sekadar pertandingan biasa, tetapi pesta gol, pertunjukan menyerang tanpa henti yang telah tercatat dalam sejarah.

Dengan total 66 gol yang dicetak hanya dalam 10 pertandingan di Divisi Pertama Inggris (liga tertinggi saat itu), rata-rata lebih dari 6 gol per pertandingan, para penggemar menyaksikan ledakan emosi dan gol-gol spektakuler, mengubah Boxing Day menjadi festival sepak bola sejati.

Hasilnya sangat mengejutkan.

Leicester City vs Wolves

Photo :
  • twitter

Melihat hasil pertandingan Boxing Day itu, kita tak bisa tidak takjub dengan "kegilaannya." Fulham menghancurkan Ipswich Town 10-1, hasil yang luar biasa di era mana pun. Blackburn Rovers juga sama mengesankannya, mengalahkan West Ham United 8-2.

Liverpool menghancurkan Stoke City 6-1, sementara Chelsea juga mengamankan kemenangan impresif 5-1 atas Blackpool.

Yang paling penting bagi penggemar Manchester United adalah kekalahan telak 1-6 mereka dari Burnley, salah satu kekalahan terbesar mereka di musim liburan ini. Bahkan hasil imbang pun dramatis, seperti hasil imbang 4-4 ​​Tottenham melawan West Brom, dan Nottingham melawan Sheffield United, serta Wolves melawan Aston Villa yang semuanya berakhir 3-3.

Hanya dua pertandingan yang memiliki gol lebih sedikit: kemenangan Leicester City 2-0 atas Everton dan kemenangan Sheffield Wednesday 3-0 atas Bolton, tetapi ini tidak mengurangi kemegahan putaran pertandingan bersejarah ini.

Tonggak Sejarah yang Tak Terlupakan

MU Kalah Memalukan dari Wolves

Photo :
  • thethao247.vn

Boxing Day 1963 bukan hanya rekor jumlah gol yang dicetak, tetapi juga simbol semangat pantang menyerah dan dedikasi tim sepak bola Inggris selama liburan.

Klub selalu ingin memberikan penampilan paling spektakuler untuk menunjukkan apresiasi mereka kepada para penggemar, tetapi mencetak gol sebanyak pada tahun 1963 benar-benar merupakan prestasi luar biasa yang kemungkinan besar tidak akan terulang.

Rekor ini telah bertahan selama lebih dari enam dekade, sebuah bukti keunikan dan ketangguhannya. Ini mengingatkan kita pada masa ketika sepak bola dapat meledak dengan cara yang tak terduga, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di hati para penggemar sepak bola.