Memahami Teks Prosedur, Jenis, Ciri-Ciri dan Lengkap dengan Contohnya

Olret – Apakah kamu pernah mendengar contoh teks prosedur? Mungkin secara tidak sadar, kamu sudah sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari baik untuk percakapan atau untuk tugas-tugasmu.

Mungkin juga sebagian dari kamu sudah paham tentang teks prosedur itu sendiri? Lalu bagaimana sebenarnya konsep, ciri-ciri dan jenisnya. Simak yuk, ulasan berikut ini.

Definisi Teks Prosedur.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “prosedur” memiliki arti  tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas atau metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.

Jadi sederhanya, teks prosedur ini merupakan panduan untuk menyelesaikan aktivitas atau masalah dengan langkah sistematis. Atau lebih sederhana lagi, bisa disimpulkan teks prosedur tak jauh berbeda dengan tutorial.

Jenis-Jenis Teks Prosedur.

Secara garis besar, teks prosedur di kelompokkan ke dalam 3 jenis. Jenis ini juga berdasarkan susunan dan fungsinya masing-masing. Berikut ini jenis-jenis teks prosedur.

1. Teks Prosedur Sederhana 

Sesuai dengan namanya, teks prosedur sederhana merupakan teks yang hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Proses dan langkah-langkah yang dijelaskan dalam teks prosedur sederhana juga tidak terlalu rumit dan mudah di pahami. 

2. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks merupakan teks yang mempunyai banyak arahan secara detail. Teks prosedur kompleks terdiri dari banyak langkah, seperti cara membuat jus, cara menanam pohon jambu, cara mencucu baju, dan sebagainya.

3. Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah tidak harus runtut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama. Teks prosedur protokol berisi tahap-tahap yang tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk dipahami.

Setelah memahami jenis-jenis teks prosedur. Saatnya kita mengulas tentang ciri-ciri teks prosedur ini.

Ciri-Ciri Teks Prosedur.

1. Biasanya terdiri dari panduang dan langkah-langkah yang harus dilakukan dan di susun secara sistematis.
2. Menggunakan kalimat perintah.
3. Kadang-kadang menggunakan kalimat saran atua larangan.
4. Memakati kata kerja aktif.
5. Menggunakan kata penghubung waktu (kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu), tujuan (supaya, untuk, agar), urutan (pertama, kedua, ketiga).
6. Bersifat objektif
7. Disusun secara infomatif.
8. Biasanya menggunakan kata keterangan cara, syarat dan lainnya.