Superstriker yang Mencetak 210 Gol Bisa Kembali ke Liga Premier

Ivan Toney
Sumber :
  • skysports.

OlretTottenham berencana merekrut Ivan Toney di bursa transfer musim dingin, karena manajer Thomas Frank ingin bereuni dengan mantan muridnya tersebut untuk memperkuat lini serangnya dan membantunya kembali ke timnas Inggris.

Tottenham berencana merekrut Ivan Toney di bursa transfer musim dingin mendatang, dalam upaya memperkuat lini serang mereka yang bermasalah. Menurut talkSPORT, manajer Thomas Frank terbuka untuk bereuni dengan mantan muridnya, yang pernah menjadi bintang utama Brentford.

Menurut Transfermarkt, Ivan Toney telah mencetak 210 gol sepanjang kariernya dan sejak meninggalkan Inggris pada tahun 2024 untuk bergabung dengan Al Ahli (Liga Pro Saudi), Toney telah mencetak 41 gol dalam 59 pertandingan, berkontribusi besar bagi timnya dalam memenangkan Liga Champions AFC.

Meskipun menikmati kehidupan di Timur Tengah, striker Inggris ini dikabarkan ingin kembali ke Liga Primer Inggris untuk meningkatkan peluangnya menghadiri Piala Dunia 2026 bersama timnas Inggris.

Manajer Inggris, Thomas Tuchel, disebut-sebut memprioritaskan pemain yang bermain di liga-liga top Eropa. Hal ini membuat Toney, meskipun performanya sedang bagus, berisiko diabaikan jika ia terus bermain di Arab Saudi.

Sementara itu, Tottenham sedang kekurangan pemain depan. Dominic Solanke absen karena cedera pergelangan kaki sejak Agustus, Randal Kolo Muani belum mencetak gol, dan Mathys Tel hanya mencetak satu gol dalam tujuh pertandingan Liga Primer.

Kurangnya vitalitas di lini serang memaksa manajer Thomas Frank untuk mencari striker yang berkelas dan familiar dengan filosofinya, dan Ivan Toney adalah nama yang tepat.

Di bawah asuhan Frank di Brentford, Toney mencetak 36 gol dalam 83 pertandingan Liga Primer, menjadikannya salah satu striker paling produktif di liga. Menurut Transfermarkt, pemain berusia 29 tahun ini telah mencetak 210 gol sepanjang kariernya, sebuah catatan yang mencerminkan insting mencetak golnya yang konsisten selama bertahun-tahun di berbagai divisi.

Namun, kesepakatan itu tidak mudah. ​​TalkSPORT mengungkapkan bahwa Al Ahli tidak ingin melepasnya di pertengahan musim, dan Toney sendiri harus memberikan tekanan aktif jika ingin kembali ke Eropa.

Selain itu, gaji "besar" sebesar 400.000 pound sterling/minggu bebas pajak di Arab Saudi, setelah kontrak senilai 40 juta pound sterling, menjadi hambatan besar bagi klub mana pun yang ingin merekrutnya.