Keputusan MU "Memecat" Pemain Kuncinya Membuat Amorim Geram
- google image
Perbedaannya terlihat jelas melalui statistik: saat Casemiro menjadi starter, MU hanya kebobolan 3 gol; saat ia absen, jumlah tersebut melonjak menjadi 16.
Namun, INEOS masih ingin melunasi gaji klub karena situasi keuangan yang semakin memburuk. Casemiro, yang saat ini merupakan pemain dengan gaji tertinggi di klub, akan habis kontraknya di akhir musim ini, dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi.
Meskipun Amorim ingin mempertahankannya, dewan direksi mempertimbangkan untuk hanya memberinya kontrak baru jika Casemiro menerima pemotongan gaji yang signifikan.
Jika tidak, INEOS akan menjualnya musim panas mendatang untuk berinvestasi kembali pada target-target yang lebih muda seperti Carlos Baleba, Adam Wharton, atau Elliot Anderson.
Amorim masih membela muridnya, tetapi petinggi Old Trafford punya pandangan berbeda: mereka ingin membangun kembali skuad dengan pemain muda dan meminimalkan risiko finansial.
Meskipun konfrontasi antara Amorim dan INEOS belum mencapai titik temu, kemungkinan Casemiro meninggalkan Old Trafford semakin jelas. Jika itu terjadi, itu akan menjadi keputusan finansial, bukan keputusan sepak bola, karena pemain berusia 33 tahun itu telah membuktikan bahwa ia belum kehilangan gairah dan masih mampu memimpin lini tengah Setan Merah.