Suporter Malaysia Sangat Menantikan Peputusan FIFA
- vnexpress.net
Olret – Sepak bola Malaysia menahan napas menunggu putusan FIFA atas kasus 7 pemain naturalisasi, sementara para penggemar di negara itu mengungkapkan keputusasaan atas risiko tim dikurangi poin atau didiskualifikasi dari turnamen.
Fédération Internationale de Football Association (FIFA) diperkirakan akan mengumumkan hasil banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait hukuman naturalisasi ilegal 7 pemain pada 30 Oktober.
Sambil menunggu putusan FIFA, FAM telah berupaya menunjukkan transparansi dengan membentuk komite investigasi independen yang dipimpin oleh mantan Ketua Mahkamah Agung Tun Md Raus Sharif, tanpa melibatkan pejabat Federasi.
Namun, terlepas dari langkah-langkah yang telah diambil untuk memulihkan kepercayaan, para ahli dan penggemar di Malaysia masih pesimis bahwa hasil banding kemungkinan besar tidak akan membawa kabar baik.
Kecemasan menyebar di berbagai forum di kalangan penggemar. Bahkan dalam unggahan yang mengumumkan rencana pertandingan Malaysia melawan Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2027, banyak orang hanya memusatkan perhatian pada momen putusan terkait 7 pemain naturalisasi tersebut.
Akibatnya, seseorang berkomentar pesimis: "Setelah bermain dan dikurangi 6 poin, apa gunanya bermain?".
Yang lain mengejek: "FIFA akan menendang kami keluar dari benua ini, bayangkan saja Piala AFF dan SEA Games."
Beberapa suporter merasa getir ketika mengejek situasi tim mereka: "Tidak apa-apa, meskipun poin kami dikurangi, kami masih bisa terus melaju jika Vietnam... kalah dari Laos."
Lalu, seseorang bahkan menekankan: "Denda FIFA, kalah dari Nepal, dan gagal di SEA Games, tunggu saja apakah tebakan saya benar!" Namun, ada juga yang menyerukan semangat juang ketika berkomentar: "Bermain untuk negara, berikan segalanya, maju Harimau Malaya."
Tak hanya penggemar, komentar dari pakar olahraga Malaysia pun tak terlalu optimis. "Tidak ada tanda-tanda hasil positif dari banding ini. FAM harus siap menerima keputusan apa pun dengan penuh kesadaran dan penyesalan," ujar kritikus olahraga Datuk Pekan Ramli. Ia juga menegaskan: "Tidak perlu lagi berdebat atau berargumen. FAM sedang dihukum atas kesalahannya sendiri."
Jika hasil banding tidak menguntungkan, FAM masih dapat mengajukan kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tetapi hal itu hanya akan berarti jika mereka memiliki bukti yang meyakinkan. Untuk saat ini, seluruh negeri Malaysia hanya bisa menunggu keajaiban apa yang dapat membantu sepak bola negeri ini keluar dari krisis.