La Masia Peringkat 2, Terkejut Dengan Tempat Pertama

Barcelona
Sumber :
  • barcaleno

Olret – Akademi ternama Barcelona, ​​La Masia, hanya menempati peringkat kedua dalam peringkat akademi sepak bola terbaik dunia, dan posisi nomor satu secara mengejutkan ditempati oleh Benfica.

Akademi ternama Barcelona, ​​La Masia, telah lama dianggap sebagai tempat lahirnya para legenda sepak bola dunia. Mulai dari Lionel Messi, Andres Iniesta, hingga Xavi Hernandez, semuanya berasal dari tempat pelatihan tersebut, berkontribusi dalam membangun era keemasan "Raksasa Catalan".

Belakangan ini, generasi penerus seperti Lamine Yamal, Fermin Lopez, atau Alejandro Balde terus mengukuhkan posisi La Masia dalam mengembangkan talenta muda.

Namun, menurut riset terbaru CIES Football Observatory, akademi bergengsi ini telah kehilangan posisi puncaknya dalam pemeringkatan akademi terbaik dunia, dengan Benfica (Portugal) naik ke posisi nomor satu.

Menurut Indeks Pelatihan Sepak Bola CIES, Benfica saat ini memiliki 93 pemain yang dilatih di 49 liga top dunia.

Rata-rata, masing-masing pemain ini bermain selama 2.582 menit dalam 12 bulan terakhir. Sementara itu, La Masia Barcelona berada tepat di belakangnya, dengan 76 pemain terdaftar, dengan rata-rata 2.773 menit bermain dalam periode yang sama.

CIES menyatakan pemeringkatan tersebut didasarkan pada tiga faktor utama: jumlah pemain yang dilatih, level klub tempat mereka bermain, dan jumlah pertandingan resmi yang dimainkan dalam setahun terakhir.

Kriteria ini tidak hanya mencerminkan kualitas pelatihan, tetapi juga kemampuan pemain untuk beradaptasi dan meraih kesuksesan di lingkungan sepak bola papan atas.

Meski bukan lagi yang terbaik di dunia, La Masia telah membuktikan kekuatannya yang abadi di bawah asuhan pelatih Hansi Flick.

Dalam pertandingan Liga Champions terakhir, Barca menurunkan tujuh pemain yang dibesarkan di akademi klub, termasuk Lamine Yamal, Fermin Lopez, Pau Cubarsí, Alejandro Balde, Eric Garcia, Marc Casadó, dan Dro Fernandez. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa "darah La Masia" masih mengalir deras di skuad Blaugrana.

Setelah lebih dari empat dekade berdiri, La Masia bukan sekadar akademi sepak bola, melainkan simbol filosofi "bermain sepak bola dengan cerdas" dan semangat Catalonia. Meskipun peringkatnya sempat dilampaui oleh Benfica, pengaruh dan nilai yang dibawa La Masia bagi sepak bola dunia masih sulit ditandingi oleh akademi mana pun.