Ronaldo Bereaksi Dengan Keberanian Besar Setelah Gagal Mengeksekusi Penalti

Olret – Cristiano Ronaldo berbicara dengan percaya diri setelah kemenangan Portugal 1-0 atas Republik Irlandia di kualifikasi Piala Dunia 2026, meskipun baru saja menjalani pertandingan yang mengecewakan ketika ia gagal mencetak gol dari titik penalti.

Pertandingan di Estadio Jose Alvalade (Lisbon) berlangsung berat sebelah. Portugal mendominasi bola, terus menekan lawan dengan serangkaian serangan.

Pada menit ke-17, Ronaldo melepaskan tembakan keras yang membentur tiang gawang, membuka serangkaian peluang berbahaya. Bernardo Silva kemudian memiliki peluang untuk menyelesaikannya, tetapi sayangnya gagal.

Kiper Irlandia, Caoimhin Kelleher, tampil gemilang hari itu, dengan melakukan beberapa penyelamatan gemilang, termasuk penyelamatan di garis gawang dari tendangan sudut Bruno Fernandes yang sulit diantisipasi pada menit ke-40.

Namun, momen paling berkesan dalam pertandingan ini terjadi pada menit ke-75 ketika Portugal mendapatkan hadiah penalti setelah Dara O’Shea menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti. Ronaldo memang bersalah, tetapi tendangannya berhasil ditepis dengan gemilang oleh Kelleher.

Kamera televisi merekam Ronaldo menutupi wajahnya dengan kekecewaan, sementara para penggemar di tribun terdiam. Namun, superstar berusia 40 tahun itu tidak patah semangat.

Ia terus bermain dengan tekun hingga menit-menit akhir, terus-menerus mendesak rekan-rekan setimnya untuk maju dan mencetak gol. Upaya Portugal akhirnya membuahkan hasil di masa injury time ketika Ruben Neves dengan cepat menyelesaikan situasi yang kacau, memastikan skor 1-0.

Usai pertandingan, Ronaldo mengunggah pesan singkat di media sosial: "Satu langkah maju lagi! Ayo!", sebuah penegasan kuat akan semangat juang dan keyakinan untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026.

Meskipun tidak mencetak gol, Ronaldo tetap menunjukkan pengaruh besar di lapangan sebagai pemimpin, selalu menjadi penyemangat tim di masa-masa sulit.

Menurut statistik, Ronaldo melepaskan tujuh tembakan dalam pertandingan tersebut, tetapi gagal mencetak gol. Meskipun demikian, ia tetap dianggap sebagai salah satu pemain Portugal yang paling gigih.

Di usianya yang menginjak 40 tahun, striker veteran ini masih menjadi pilihan tak tergantikan dalam skuad asuhan pelatih Roberto Martinez, yang sangat yakin dengan kemampuan dan pengalamannya.

Dengan kemenangan atas Irlandia, Portugal semakin kokoh di puncak klasemen grup dan semakin dekat dengan tiket ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, Irlandia, meskipun bermain dengan gigih, tetap harus meninggalkan Lisbon dengan kekalahan yang menyedihkan.