Media Asia Tenggara Bereaksi Setelah Indonesia Kehilangan Tiket Piala Dunia

Timnas Indonesia
Sumber :
  • thethao247.vn

Olret – Media Asia Tenggara bereaksi dengan suara bulat setelah kekalahan 0-1 Indonesia dari Irak, ketika negara kepulauan itu resmi mengakhiri perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan penyesalan.

Kekalahan 0-1 Indonesia dari Irak di Stadion King Abdullah Sports City (Arab Saudi) tidak hanya mengakhiri perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026 negara kepulauan itu, tetapi juga memicu gelombang komentar panas di media Asia Tenggara.

Banyak surat kabar dan situs olahraga di kawasan ini secara bersamaan menerbitkan berita dan analisis tentang kekalahan ini, termasuk penyesalan dan komentar jujur ​​tentang kemampuan tim yang sesungguhnya di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert.

Seasia Goal meninggalkan komentar singkat namun getir untuk para penggemar Indonesia: "Selamat tinggal Piala Dunia 2026"

Indonesia vs Iraq

Photo :
  • thethao247.vn

Halaman Galeri Sepakbola memberikan semangat kepada para pemain setelah kekalahan ini:

"Terima kasih para pemain timnas Indonesia. Selamat untuk klub kalian masing-masing. Berkembanglah dengan baik di sana. Harumkan nama Indonesia melalui prestasi di tempat kalian bekerja. Terima kasih banyak atas kesiapan kalian untuk berjuang. Terima kasih para pemain, terima kasih para pahlawan."

CNN Indonesia menyampaikan kekecewaannya atas pertandingan ini:

"Mimpi timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 pupus setelah kalah 0-1 dari Irak di laga kedua Grup B, kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu dini hari (12 Oktober)."

Siam Sport Thailand juga menulis tentang hasil pertandingan tersebut:

"Pertandingan berakhir dengan kemenangan 1-0 atas Indonesia, Irak meraih tiga poin berharga, menyamai lawan mereka, Arab Saudi, di laga terakhir babak penyisihan grup. Sementara Indonesia, mereka tersingkir."

Indonesia Absen di Piala Dunia 2026

Photo :
  • bola

Meskipun kalah, media regional sepakat bahwa Indonesia meninggalkan jejak positif dalam semangat dan gaya bermain.

Perjalanan menuju akhir kualifikasi Piala Dunia 2026 bukanlah titik akhir, melainkan fondasi bagi generasi baru sepak bola di nusantara dan juga pengingat bagi seluruh kawasan ASEAN akan perjalanan panjang yang masih harus ditempuh.