Kalah dari Arab Saudi, Indonesia Masih Punya 4 Titik Terang

Olret – Meski kalah 2-3 dari Arab Saudi di laga pembuka babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tim Indonesia tetap menunjukkan secercah harapan, terutama penampilan gemilang Kevin Diks dan Maarten Paes.

Pertandingan yang berlangsung dini hari tanggal 9 Oktober, Indonesia memasuki pertandingan dengan penuh tekad meski sempat diremehkan.

Timnas nusantara bermain dengan gigih dan berhasil mencetak dua gol berkat aksi bek Kevin Diks yang mencetak dua gol dari titik penalti. Namun, Arab Saudi justru memanfaatkan kesalahan pertahanan Indonesia dengan mencetak tiga gol, di mana Firas Al-Buraikan mencetak dua gol dan Waheb Saleh mencetak satu gol lainnya.

Menurut statistik Fotmob, Arab Saudi melepaskan 17 tembakan, 10 di antaranya tepat sasaran, sementara Indonesia hanya melepaskan 10 tembakan, 5 di antaranya tepat sasaran.

Tim asuhan Pelatih Herve Renard memang tidak terlalu unggul dalam hal gaya bermain, tetapi mereka berhasil memanfaatkan celah yang ditinggalkan Jay Idzes dan rekan-rekannya.

Meskipun kalah dalam pertandingan tersebut, banyak pemain Indonesia yang tetap meninggalkan kesan yang kuat. Pemain sayap FC Utrecht, Miliano Jonathans, bermain dengan antusias di sayap kanan dengan akurasi umpan sebesar 75%, 2 penetrasi ke kotak penalti, dan 3 umpan kunci. Namun, karena kekurangan bola, ia digantikan di pertengahan babak kedua.

Di lini tengah, Joey Pelupessy adalah kiper andal yang bermain penuh selama 90 menit. Gelandang SK Lommel ini menyelesaikan 84% umpannya, melakukan 3 aksi bertahan, 2 intersepsi, dan 2 pemulihan.

Di gawang, Maarten Paes terus menunjukkan kelasnya. Meskipun kebobolan 3 gol, kiper FC Dallas ini tetap melakukan 7 penyelamatan gemilang, termasuk 4 penyelamatan di kotak penalti dan 4 tembakan diving yang indah. Fotmob memberinya nilai 7,2 – peringkat tertinggi kedua di tim.

Pemain yang paling mengesankan adalah Kevin Diks. Gelandang berusia 29 tahun ini tidak hanya mencetak dua gol berharga, tetapi juga bertahan dengan solid dengan akurasi umpan 85%, 10 duel sukses, 7 umpan kunci, dan 8 kali merebut bola. Dengan raihan 8,7 poin, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan.

Meski kalah di laga tandang, pelatih Shin Tae-yong dan timnya tetap dihormati berkat semangat juang mereka yang tinggi. Indonesia akan memiliki kesempatan untuk menebus kekalahan saat menghadapi Irak di laga berikutnya tiga hari lagi.