Media Aljazeera : Mengapa Protes Anti Pemerintah Terjadi di Indonesia?
- Aditya Irawan/AFP
Olret – Protes anti pemerintah yang diwarnai kekerasan terhadap berbagai isu biaya hidup telah mengguncang Indonesia, dan kemarahan memuncak setelah tewasnya seorang pengemudi ojek yang ditabrak kendaraan polisi dalam sebuah demonstrasi di ibu kota Jakarta.
Dalam pidato yang direkam dalam video pada hari Jumat, Presiden Prabowo Subianto menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan meminta "percaya pada pemerintah dan kepemimpinan saya".
Namun, para pengunjuk rasa melempari markas Brigade Mobil dan membakar gedung lima lantai di dekat kompleks kepolisian di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Meskipun hujan deras, demonstrasi terus berlanjut hingga malam hari, dalam ujian terberat bagi kepresidenan Prabowo sejak menjabat pada bulan Oktober.
Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang kerusuhan yang sedang berlangsung.
Apa saja keluhan para pengunjuk rasa?
Suasana Demo di Jakarta
- Jakarta Post
Kerusuhan ini merupakan puncak dari frustrasi ekonomi dan politik selama berbulan-bulan.
Kerusuhan ini menyusul laporan bahwa 580 anggota DPR menerima tunjangan perumahan bulanan sebesar 50 juta rupiah ($3.000) di samping gaji mereka. Tunjangan tersebut, yang diperkenalkan tahun lalu, hampir 10 kali lipat upah minimum Jakarta dan sekitar 20 kali lipat upah minimum bulanan di daerah-daerah miskin di Indonesia.
Polisi dan anggota DPR secara luas dianggap korup oleh penduduk yang jumlahnya lebih dari 280 juta orang.
Gejayan Memanggil, salah satu kelompok yang mengorganisir protes, mengatakan bahwa para demonstran menuntut pemotongan gaji anggota parlemen, yang ia sebut sebagai "elit korup".
Pada saat yang sama, para demonstran mengklaim pajak dan inflasi membuat hidup banyak orang sulit. Para pengunjuk rasa menuntut agar upah minimum dinaikkan sesuai dengan tingkat inflasi.
Prabowo, mantan jenderal militer, berkampanye dengan janji meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam lima tahun dan menjadikan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini menarik bagi investasi.
Namun, para pengamat menganggap janjinya terlalu ambisius, dan tarif Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang AS telah menambah ketidakpastian.
Apa yang terjadi?
Suasana Demo di Jakarta
- © Sputnik / Sputnik / Chuyển đến kho ảnh
Protes nasional dimulai pada hari Senin, ketika para demonstran berpakaian hitam melemparkan batu dan menyalakan kembang api ke arah polisi anti huru hara saat mereka mencoba masuk ke gedung DPR/MPR.
Kerusuhan publik berlanjut pada hari-hari berikutnya, tetapi pada hari Kamis, sebuah video di media sosial yang menunjukkan kematian pengemudi ojek mengejutkan negara dan memicu lebih banyak kekerasan terhadap pasukan keamanan.
Affan Kurniawan, 21 tahun, dilaporkan sedang menyelesaikan pesanan layanan pesan-antar makanan ketika sebuah kendaraan polisi lapis baja menabraknya di luar Gedung DPR/MPR saat polisi anti huru hara membubarkan massa.
Para pengunjuk rasa berbaris menuju Markas Besar Brigade Mobil Polri di Jakarta pada hari Jumat, dan beberapa di antaranya merusak rambu-rambu lalu lintas dan infrastruktur lainnya, menyebabkan lalu lintas di area tersebut macet total.
Saat malam tiba, bentrokan terus berlanjut dan dengan cepat menyebar di Jakarta dan sekitarnya, dengan gas air mata yang masih mengepul di udara dan para pengunjuk rasa menolak untuk bubar.
Kamu bisa membaca artikel selengkapnya disini.