Zirkzee atau Hojlund? Amorim Pilih Nama yang Harus Hengkang dari Manchester United

Olret – Dari dicemooh hingga dipercaya oleh pelatih Amorim, Joshua Zirkzee telah mendapatkan kepercayaan dari Old Trafford, sementara Hojlund menghadapi prospek meninggalkan klub setelah hanya 2 musim.

Joshua Zirkzee mengalami masa-masa kelam di Manchester United, bahkan dicemooh oleh para penggemar ketika ia digantikan di awal kekalahan dari Newcastle. Namun kini, penyerang asal Belanda itu telah membalikkan keadaan, menjadi harapan baru di bawah pelatih baru Ruben Amorim.

Menurut TalkSPORT dan United in Focus, Zirkzee telah "dikunci" oleh Amorim sebagai faktor penting dalam rencana musim depan, sementara Rasmus Hojlund telah menjadi nama dalam daftar likuidasi.

Kepindahan ini merupakan hasil perubahan dramatis setelah musim yang mengecewakan bagi Man Utd. Hojlund, yang direkrut dengan biaya £72 juta, hanya mencetak 10 gol dalam 52 pertandingan musim lalu, termasuk hanya empat gol di Liga Primer, perbandingan yang menggiurkan dengan jumlah assist kiper Man City Ederson.

Sementara itu, Zirkzee belum memiliki statistik yang paling mengesankan dengan tujuh gol dan tiga assist dalam 49 pertandingan. Namun, gaya tekniknya, kemampuannya untuk terhubung, dan keserbagunaannya telah sepenuhnya meyakinkan staf pelatih baru.

Amorim sangat menghargai keserbabisaan Zirkzee, menganggapnya sebagai penyerang yang dapat memainkan peran sebagai "false 9", sesuatu yang belum pernah dilakukan Hojlund.

Kembalinya Zirkzee tepat waktu di final Liga Europa, bersama dengan tendangan penalti yang menyingkirkan Arsenal di Piala FA, menunjukkan kualitas dan kemampuannya yang berbeda.

Oleh karena itu, jika salah satu dari keduanya perlu dijual, dewan Man Utd kemungkinan akan memilih untuk menyingkirkan Hojlund untuk memberi jalan bagi nama-nama seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo atau Viktor Gyokeres.

Faktanya, Inter Milan telah menyatakan minatnya kepada Hojlund, pemain yang sempat bersinar di Serie A sebelum pindah ke Inggris.

Meski Hojlund ingin bertahan dan menegaskan masih termotivasi untuk berkontribusi, masa depannya di Old Trafford makin tak menentu, terutama dalam konteks MU yang butuh dana untuk membangun kembali lini serang. Jika tak bisa bersinar musim depan, Hojlund kemungkinan harus hengkang untuk memberi ruang bagi opsi yang lebih efektif.

Sementara itu, Zirkzee, yang dulu dianggap "salah produk", kini hampir dipastikan bertahan dan diharapkan bisa berkembang saat sistem taktik Amorim berjalan mulus. Musim depan bisa jadi titik balik besar baginya, dan jika mempertahankan performanya, Zirkzee bisa sepenuhnya menjadi inti baru dalam perjalanan kebangkitan Man Utd.