Rekrutan Baru Ketiga MU Setelah Liga Europa Telah Terungkap, Casemiro dan Eriksen Akan Meninggalkan Old Trafford?
- techz.vn
Di media sosial, banyak komentar yang mengkritik Garnacho, dengan mengatakan bahwa ia lebih banyak "menjalani kehidupan virtual" daripada benar-benar berkompetisi.
“Dia mencoba menjadi Lamine Yamal, sungguh menyedihkan,” tulis salah satu akun.
“Sumpah Garnacho nggak tahu mau jadi siapa, hari ini Ronaldo, kemarin Messi, besok Yamal,” komentar lainnya dengan nada sarkastis.
Lamine Yamal
- UEFA.com
Penggemar lain bersikap kasar: "Semuanya mencolok, tidak ada kemampuan yang nyata. Saya bertaruh di pertandingan berikutnya dia akan menembak 7 kali dan gagal 6 kali."
Bahkan ada yang bercanda: "Mungkin rambutnya dipotong di salon Tottenham."
Meski tampil eksplosif, Garnacho belum mampu mempertahankan konsistensinya sepanjang musim. Hal ini membuatnya semakin diawasi, terutama saat Manchester United menghadapi pertandingan paling penting musim ini.
Final Liga Europa di Bilbao pada Kamis pagi merupakan kesempatan emas bagi Manchester United dan Tottenham untuk menyelamatkan musim yang mengecewakan. Di Liga Premier, kedua tim sedang dalam performa yang buruk. Man United saat ini berada di posisi ke-16, sementara Spurs hanya terpaut satu poin di belakang mereka di posisi ke-17.
Memenangkan Liga Europa tidak hanya membantu tim mendapatkan kembali kehormatannya tetapi juga memastikan tempat di Liga Champions musim depan, yang sangat penting bagi dua klub besar yang ingin bangkit kembali.