Kalah dari Brighton, Arne Slot Tetap Senang Ucapkan Satu Hal

Brighton vs Liverpool
Sumber :
  • google image

Olret – Meskipun Liverpool kalah dramatis 2-3 dari Brighton, pelatih Arne Slot tetap puas dengan dedikasi kedua tim dan menyebut ini "pertandingan yang benar-benar layak ditonton".

Liverpool melanjutkan catatan tanpa kemenangan mereka sejak dinobatkan sebagai juara Liga Primer saat mereka kalah 3-2 dari Brighton pada Selasa dini hari. Meski menuai hasil kurang memuaskan, pelatih Arne Slot tetap memuji penampilan kedua tim, seraya mengakui tim merah agak menurun sejak resmi dinobatkan sebagai juara.

Usai pertandingan, pelatih asal Belanda itu berbagi:

"Ini adalah pertandingan yang sangat bagus. Kedua tim bermain dengan penuh dedikasi, sama-sama ingin menang, tidak ada yang membuang-buang waktu, tidak ada yang membuang-buang waktu atau yang suka mengada-ada. Pertandingan ini layak untuk ditonton, sayangnya hasilnya tidak seperti yang kami harapkan."

Pertandingan itu dimainkan di Stadion Amex, tempat Brighton masih memiliki harapan untuk lolos ke Eropa.

Brighton

Photo :
  • google image

Liverpool memulai dengan baik dan membuka skor lebih awal melalui penyelesaian jarak dekat Harvey Elliott setelah umpan dari Conor Bradley. Namun, Brighton membalas lewat kombinasi cantik antara Brajan Gruda dan Yasin Ayari untuk menyamakan kedudukan 1-1

Sebelum babak pertama berakhir, Dominik Szoboszlai membantu Liverpool unggul 2-1 lewat tendangan sudut menyilang yang berbahaya. Namun setelah jeda, tim tandang tidak dapat lagi mempertahankan kendali permainan.

Kaoru Mitoma memanfaatkan rebound dari tembakan Danny Welbeck untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2, sebelum Jack Hinshelwood masuk dan mencetak gol penentu pada menit ke-85 untuk memberi Brighton kemenangan mendebarkan.

Slot mengakui bahwa setelah memenangkan gelar, menjaga fokus para pemain bukanlah hal yang mudah:

"Saya telah melihat banyak hal yang familiar, dan salah satunya adalah bahwa jarak antar tim musim ini sangat tipis. Ketika kami tidak dapat mencetak gol ketiga dan terkadang kekurangan 2-3% upaya dalam bertahan, itu membuat kami kalah."

"Kami memenangkan gelar juara karena konsistensi dan apa yang kami lakukan dengan benar sepanjang musim, bukan karena kemenangan besar seperti yang diraih Man City pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi, memenangkan gelar juara dalam konteks ini merupakan pujian yang pantas bagi para pemain."