Martinez Menangis Sebelum Melawan Barca, Pahlawan Inter Hampir Pingsan Karena Bahagia

Davide Frattesi
Sumber :
  • AP

Olret – Penyerang Lautaro Martinez sangat ingin pulih dari cederanya dan absen pada leg kedua semifinal Liga Champions.

"Saya merasakan sakit yang tajam di kaki saya dan hanya duduk di rumah sambil menangis selama dua hari pertama," kata Martinez kepada Sky Sport Italia.

"Namun, staf melakukan pekerjaan yang hebat, membantu saya pulih, bahkan saat saya tidak dalam kondisi terbaik. Beginilah cara saya menikmati sepak bola, Anda harus memberikan segalanya untuk pertandingan ini. Saya berjanji kepada keluarga saya bahwa saya akan bermain hari ini."

Martinez mengalami cedera otot dan meninggalkan lapangan setelah babak pertama pertandingan yang berakhir imbang 3-3 dengan Barca pada leg pertama tanggal 30 April. Striker asal Argentina itu tidak didaftarkan dalam kemenangan 1-0 atas Hellas Verona pada putaran ke-35 Serie A akhir pekan lalu.

Namun Martinez melakukan pemulihan yang ajaib untuk menjadi starter di Giuseppe Meazza kemarin. Ia membuka skor dengan memanfaatkan umpan ke gawang kosong pada menit ke-21 dan mencetak gol kesembilannya di Liga Champions musim ini.

Ini adalah statistik terbaik pemain Inter di musim Piala Eropa/Liga Champions, setara dengan Hernan Crespo di musim 2002-2003.

Lautaro Martinez vs Sparta Prague, Liga Champions 21/1/2025

Photo :
  • UEFA.com

Di akhir babak pertama, penyerang Argentina itu dijatuhkan oleh Pau Cubarsi di area penalti, sehingga menghasilkan penalti. Pada tanda 11 meter, Hakan Calhanoglu melepaskan tembakan mendatar ke sudut kiri, bertentangan dengan prediksi kiper Szczesny, yang menggandakan jarak.

Pada babak kedua, Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha mencetak tiga gol berturut-turut untuk membantu Barca unggul 3-2 hingga akhir waktu normal. Namun kemudian gol dari Francesco Acerbi dan Davide Frattesi membantu Inter bangkit dan menang 4-3 di leg kedua dan agregat 7-6.

Martinez terus menjadi emosional dan berusaha menahan air mata saat berbicara kepada wartawan. "Saya punya banyak pikiran," ungkap juara Piala Dunia 2022 itu.

"Kami menghadapi lawan yang kuat, tetapi kami terus berkembang setiap tahun dan saya sangat bangga. Tim ini tidak pernah menyerah dan para penggemarnya luar biasa."