5 Faktor Kunci yang Membantu Liverpool Memenangkan Liga Inggris

Sepak Bola, Olret – Awal yang baik, kecemerlangan Mohamed Salah, bakat pelatih Arne Slot adalah faktor inti yang membantu Liverpool memenangkan kejuaraan empat putaran lebih awal.

Pelatih perekrutan Arne Slot. Pada bulan Januari 2024, Jurgen Klopp mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim, membuat para penggemar emosional sekaligus khawatir.

Spekulasi tentang penggantinya beberapa bulan kemudian muncul, dengan pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso dianggap sebagai kandidat utama. Namun, pada bulan April, Liverpool fokus pada Arne Slot, yang saat itu menjadi manajer Feyenoord. Tim secara resmi mengonfirmasi pengangkatannya pada bulan Mei.

Ahli strategi berusia 45 tahun ini sangat disegani di Belanda berkat kesuksesannya bersama Cambuur, AZ, dan Feyenoord – di mana ia membantu tim tersebut memenangkan kejuaraan nasional pada musim 2022-2023.

Akan tetapi, mengambil alih Liverpool masih dianggap lompatan yang terlalu besar, karena Slot menghadapi tekanan untuk mewarisi warisan yang sangat besar. Setelah hampir setahun, Slot membuktikan bahwa pilihan dewan Liverpool benar.

Dia membawa ketenangan, arahan yang jelas, fleksibilitas dalam taktik, serta pengembangan pemain. Slot menegaskan jejaknya dengan permainan kontrol bola modern, menggabungkan penekanan cerdas dan organisasi pertahanan yang ketat.

Pada musim debutnya, ia menjadi pelatih Belanda pertama yang memenangkan turnamen tersebut dalam sejarah.

1. Kemenangan tandang pada hari pembukaan.

Liverpool membutuhkan awal yang baik untuk musim pertama pasca-Klopp mereka, dengan semua mata tertuju pada mereka. Dalam pertandingan pembuka, Slot dan timnya akan menjadi tamu di Portman Road, Ipswich - tim yang penuh tekad setelah dipromosikan.

Babak pertama berjalan sulit, Ipswich memberikan tekanan kuat pada Liverpool, sehingga membuat mereka mustahil mengembangkan permainan. Pelatih Arne Slot terpaksa mengganti gelandang muda Jarell Quansah setelah 45 menit.

Di babak kedua, Liverpool meledak: Diogo Jota membuka skor, kemudian Mohamed Salah menggandakan keunggulan, membantu tim Merseyside memulai musim dengan mulus dengan kemenangan 2-0.

2. Mengalahkan Man City di kedua pertandingan.

Saat jadwal Liga Premier diumumkan, selain jadwal tim tuan rumah, penggemar sering kali langsung mencari pertandingan besar. Meskipun Liverpool menghadapi Man Utd dan Nottingham Forest di empat putaran pertama, fokus sebenarnya adalah pada pertandingan melawan Arsenal (akhir Oktober) dan Man City (awal Desember).

Pep Guardiola hampir mendominasi Liga Primer dengan memenangkan enam dari delapan musim. Ia hanya gagal meraih gelar pada musim pertamanya bersama Man City (2016-2017) dan musim 2019-2020, saat Liverpool asuhan Klopp meledak.

Hanya Liverpool yang benar-benar bisa menghentikan Man City di bawah asuhan Pep. Pada bulan Desember 2024, Man City mengalami krisis, kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut sebelum bertandang ke Anfield.

Biasanya ini menjadi ajang sang juara menunjukkan nyali, tetapi kali ini kekuatan luar biasa datang dari Liverpool dengan kemenangan 2-0. Hampir tiga bulan kemudian, Liverpool mengulangi skor ini di Stadion Etihad, mengakhiri harapan Man City untuk mengejar dan menegaskan posisi mereka sebagai kandidat nomor satu untuk takhta.

3. Salah dalam performa terbaiknya.

Di bawah asuhan Arne Slot, Salah terus bermain eksplosif meski menghadapi banyak rumor akan meninggalkan Liverpool.

Bintang Mesir ini mencetak gol dalam kedua kemenangan atas Man City dan berada di jalur untuk menjadi pemain kedua dalam sejarah Liga Primer yang memiliki satu musim dengan lebih dari 20 gol dan 20 assist, setelah Thierry Henry.

Saat ini ia telah mencetak 28 gol dan 18 assist musim ini. Salah diganjar kontrak baru pada bulan April, meredakan kekhawatiran tentang penurunan performa.

Selain itu, Slot juga menghidupkan kembali gelandang Ryan Gravenberch, membantunya bersinar setelah masa sulit di bawah Klopp.

Gelandang Belanda ini memiliki kesempatan untuk membuktikan bakatnya setelah kesepakatan pembelian Martin Zubimendi gagal pada menit terakhir. Mantan pemain Ajax itu melakukannya, dan menjadi salah satu pemain Liverpool yang paling mengesankan musim itu.

4. Melewati bulan Februari yang tidak dapat diprediksi.

Februari 2025, Liverpool memulai dengan sangat aneh. Mereka dengan nyaman mengalahkan lawan tangguh Bournemouth 2-0 di kandang lawan, tetapi kemudian secara mengejutkan tersingkir dari Piala FA oleh Plymouth.

Dalam derby Merseyside terakhir di Goodison Park, Liverpool tampak telah mendapatkan kembali stabilitas tetapi ditahan imbang di menit-menit akhir oleh James Tarkowski, sehingga kehilangan kesempatan untuk membawa pulang tiga poin.

Segala sesuatunya sulit namun tidak kalah menarik. Setelah menang tipis 2-1 atas Wolves di Anfield, Liverpool harus bertandang ke Aston Villa, Man City, dan menjamu Newcastle di sisa bulan ini. Mereka tertinggal 2-1 pada babak pertama dalam suasana riuh di Villa Park.

Namun, Liverpool dengan tangguh menyamakan kedudukan, menunjukkan semangat yang kuat, memadamkan kekhawatiran tentang kehancuran di babak krusial.

Di akhir bulan, kabar baik datang berbondong-bondong. Liverpool mengalahkan Man City 2-0 di Etihad, setelah rival langsung mereka kalah 0-1 di kandang sendiri dari West Ham. Di babak selanjutnya, tim Slot mengalahkan Newcastle 2-0, sementara Arsenal hanya mendapat satu poin melawan Nottingham Forest.

5. Gol penentu Van Dijk.

Liverpool pulih tepat waktu dalam fase sprint. Setelah kekalahan mengejutkan 2-3 dari Fulham, mereka menyamakan kedudukan 1-1 oleh West Ham pada menit ke-86 di Anfield pada 13 April.

Kapten Virgil van Dijk mencetak gol penentu pada menit ke-89 dari sundulan, membantu tim tuan rumah menang 2-1 dan mengukuhkan posisi puncak mereka. Itu dianggap sebagai gol terpenting tim pada musim itu.

Van Dijk juga segera menandatangani kontrak baru beberapa hari kemudian, dengan Salah berkomitmen pada masa depan. Meskipun mengalami beberapa titik terendah musim ini, termasuk tersingkir dari Liga Champions dan Piala FA, kekalahan di final Piala Liga, dan kehilangan Alexander-Arnold pada musim panas mendatang, tim Slot menunjukkan bahwa mereka masih berada di lintasan peningkatan yang kuat.

Liverpool masih perlu menyegarkan sejumlah posisi dalam skuad, tetapi kekhawatiran bahwa tim bisa memasuki periode gelap "pasca-Klopp" telah dipadamkan. Di bawah pelatih Arne Slot, tim memasuki siklus kesuksesan baru. Sekaranglah saatnya menikmati momen kejayaan dan menatap masa depan.