5 Faktor Kunci yang Membantu Liverpool Memenangkan Liga Inggris

Pep Guardiola hampir mendominasi Liga Primer dengan memenangkan enam dari delapan musim. Ia hanya gagal meraih gelar pada musim pertamanya bersama Man City (2016-2017) dan musim 2019-2020, saat Liverpool asuhan Klopp meledak.

Hanya Liverpool yang benar-benar bisa menghentikan Man City di bawah asuhan Pep. Pada bulan Desember 2024, Man City mengalami krisis, kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut sebelum bertandang ke Anfield.

Biasanya ini menjadi ajang sang juara menunjukkan nyali, tetapi kali ini kekuatan luar biasa datang dari Liverpool dengan kemenangan 2-0. Hampir tiga bulan kemudian, Liverpool mengulangi skor ini di Stadion Etihad, mengakhiri harapan Man City untuk mengejar dan menegaskan posisi mereka sebagai kandidat nomor satu untuk takhta.

3. Salah dalam performa terbaiknya.

Di bawah asuhan Arne Slot, Salah terus bermain eksplosif meski menghadapi banyak rumor akan meninggalkan Liverpool.

Bintang Mesir ini mencetak gol dalam kedua kemenangan atas Man City dan berada di jalur untuk menjadi pemain kedua dalam sejarah Liga Primer yang memiliki satu musim dengan lebih dari 20 gol dan 20 assist, setelah Thierry Henry.

Saat ini ia telah mencetak 28 gol dan 18 assist musim ini. Salah diganjar kontrak baru pada bulan April, meredakan kekhawatiran tentang penurunan performa.

Selain itu, Slot juga menghidupkan kembali gelandang Ryan Gravenberch, membantunya bersinar setelah masa sulit di bawah Klopp.

Gelandang Belanda ini memiliki kesempatan untuk membuktikan bakatnya setelah kesepakatan pembelian Martin Zubimendi gagal pada menit terakhir. Mantan pemain Ajax itu melakukannya, dan menjadi salah satu pemain Liverpool yang paling mengesankan musim itu.

4. Melewati bulan Februari yang tidak dapat diprediksi.

Februari 2025, Liverpool memulai dengan sangat aneh. Mereka dengan nyaman mengalahkan lawan tangguh Bournemouth 2-0 di kandang lawan, tetapi kemudian secara mengejutkan tersingkir dari Piala FA oleh Plymouth.

Dalam derby Merseyside terakhir di Goodison Park, Liverpool tampak telah mendapatkan kembali stabilitas tetapi ditahan imbang di menit-menit akhir oleh James Tarkowski, sehingga kehilangan kesempatan untuk membawa pulang tiga poin.