PSG Menyingkirkan Liverpool dari Liga Champions

Liverpool
Sumber :
  • x.com/LFC

Olret – Sebelum adu penalti, striker Darwin Nunez memeluk kiper Alisson Becker. Namun justru penyerang asal Uruguay tersebut yang gagal melakukan tembakan kedua, dengan tendangan ke kanan yang bisa ditepis Donnarumma.

Sudut mata Nunez menjadi merah setelah gagal, dan Alisson tidak bisa menyelamatkan rekan satu timnya.

Pada tembakan selanjutnya, giliran gelandang Curtis Jones yang mengecewakan lewat sepakan lemah ke pojok kiri yang berhasil ditangkap kiper PSG.

Sementara itu, keempat pemain tim tandang masing-masing menjebol gawang Vitinha, Goncalo Ramos, Ousmane Dembele, dan Desire Doue.

Setelah Doue sukses menendang tembakan penentu, ia mengusap bahunya untuk merayakan gelandang Cole Palmer. Pemain PSG lainnya berlari memeluk pahlawan Donnarumma.

Liverpool

Photo :
  • x.com/LFC

Pelatih Luis Enrique melompat ke arah kiper Italia itu untuk merayakannya, dan rekannya Arne Slot membuka mulutnya karena dia tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

Hasil ini mengejutkan karena Liverpool menjadi klub nomor satu dunia, dan PSG berada di peringkat keenam menurut indeks kekuatan Opta.

Slot Army juga memiliki keunggulan satu gol dari leg pertama di Parc des Princes. Namun kesalahan yang dilakukan gelandang Ibrahima Konate menyebabkan keunggulan tim tuan rumah Anfield segera bisa disamakan.

Setelah finis 27 kali tanpa mencetak gol di leg pertama, PSG membuka keunggulan di leg kedua dari situasi goyah. Dalam serangan balik, gelandang Bradley Barcola memberikan umpan silang dari kanan, mengarah ke Dembele.

Dalam upaya memotong bola, gelandang Konate mendekatkannya ke gawang sehingga Dembele bisa melompat ke bawah dan menendangnya ke gawang yang kosong. Tanpa Konate, kiper Alisson bisa saja menangkap bola dan terhindar dari kebobolan.

Gol ini membantu PSG bermain lebih baik namun menyia-nyiakan peluang untuk mencetak lebih banyak gol. Di babak pertama, penyerang Barcola dan Dembele sama-sama mendapat situasi berhadapan dengan kiper, namun mampu ditangkap dan dinetralisir oleh Alisson.

Liverpool kembali bangkit di babak kedua dan menciptakan peluang berturut-turut. Pada menit ke-61, Salah menendang bola dari sudut sempit ke gawang yang kosong, namun bola berhasil dihalau oleh gelandang Khvicha Kvaratskhelia. 18 menit kemudian, giliran bek Jarell Quansah yang terbang dan membentur tiang gawang lawan, namun bola masih belum masuk ke gawang.

Tekanan Liverpool begitu tak tertahankan hingga pada suatu saat, kiper Gianluigi Donnarumma tergeletak di lapangan tanpa menabrak siapa pun. Saat gelandang Marquinhos datang bertanya, kiper Italia itu menutup mulutnya dan mengatakan sesuatu.

Staf medis tiba dalam sekejap, lalu beberapa detik kemudian Donnarumma sudah bisa berdiri. Menurut mantan striker Alan Shearer, penjaga gawang tim tandang hanya ingin "mengurangi kesulitan pertandingan".

Liverpool

Photo :
  • x.com/LFC

Dengan semangat yang meningkat, Liverpool mendapat air dingin ketika bek Trent Alexander-Arnold meninggalkan lapangan karena cedera pada menit ke-73.

Di perpanjangan waktu, PSG menjadi tim yang menciptakan peluang lebih berbahaya, dengan gelandang Desire Doue dua kali nyaris membentur tiang gawang. Saat Dembele melepaskan tendangan melengkung ke arah gawang, kiper Alisson masih sempat menepis bola hingga menghasilkan sepak pojok.

Liverpool hampir saja mengeluarkan beton di 10 menit terakhir perpanjangan waktu, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke adu penalti. PSG berusaha lebih keras menyerang namun tak berani tampil all-in.

Kedua tim percaya dengan kemampuan adu penalti dan bakat menangkap penalti dari kedua kipernya. Pada akhirnya, Donnarumma tampil lebih baik dari rekannya tersebut, meski tembakan tim tandang tak mudah diblok Alisson.

Ini kali pertama Liverpool tersingkir di babak knock-out Piala Eropa, setelah menang tandang di leg pertama. Mereka melewati 30 laga berturut-turut dengan keunggulan serupa dan semuanya melaju, namun pada akhirnya PSG menghentikan seri tersebut. Pasukan Enrique akan memasuki perempat final melawan Aston Villa atau Club Brugge, hampir sebulan kemudian.