Perpustakaan Nasional Ramai Dikunjungi Generasi Muda pada Akhir Pekan, Gen Z: Senang Wisata dan Tambah Ilmu di Sini
- OLRET VIVA - Yos Mo
Olret VIVA– Kehebohan sempat terjadi di media sosial ketika pihak Perpustakaan Nasional (Perpusnas) lewat akun resmi pada Jumat pagi (7/2/2025) mengumumkan akan mengurangi waktu layanan mulai 10 Februari 2025. Karena terdampak kebijakan efisiensi belanja anggaran kementerian/lembaga.
Perpusnas berencana akan berhenti melayani pengunjung pada hari Minggu. Rencana waktu operasional Perpusnas karena kebijakan efisiensi, sebagai berikut,
- Senin-Kamis: 08.00-16.00 WIB
- Jumat: 08.00-16.30 WIB
- Sabtu: 09.00-15.00 WIB
Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta
- OLRET VIVA - Yos Mo
Banyak netizen sontak mempertanyakan dan menyayangkan rencana pengurangan waktu operasional Perpusnas tersebut.
Syukurlah, pihak Perpustakaan Nasional akhirnya segera mengurungkan niat mengurangi waktu layanan.
Pihak pemerintah pusat memberikan arahan kepada pengurus Perpusnas bahwa efisiensi anggaran tidak diberlakukan untuk sektor layanan publik.
Layanan Perpustakaan Nasional yang terletak di seberang Monumen Nasional (Monas) tetap seperti jadwal sebelumnya,
- Senin-Jumat: 08.00-19.00 WIB
- Sabtu-Minggu: 09.00-16.00 WIB
Perpusnas RI hanya tutup pada saat Libur Nasional dan Cuti Bersama.
Awak Olret VIVA saat menyambangi Perpustakaan Nasional pada hari Sabtu dan Minggu (8-9/2/2025), melihat Perpustakaan Nasional sangat ramai pengunjung. Sebagian besar pengunjung Perpusnas adalah generasi muda.
Pengunjung Perpusnas menitipkan barang bawaannya di lantai 1
- OLRET VIVA - Yos Mo
Pada lantai 1 Perpusnas tampak ramai pengunjung yang menitipkan barang bawaannya.
Pengunjung Perpusnas memang harus menitipkan tas yang dibawanya sebelum masuk ke puluhan perpustakaan yang ada di 24 tingkat gedung.
Eskalator di Perpustakaan Nasional hanya sampai lantai 4
- OLRET VIVA - Yos Mo
Karena pengunjung membludak, orang-orang harus antri lama untuk menaiki lift Perpusnas. Ada 4 lift buat pengunjung tersedia di sisi barat Perpusnas. Eskalator hanya sampai ke lantai 4.
Sebagian pengunjung yang tak sabar menunggu antrian buat masuk lift, memutuskan memakai tangga darurat untuk naik atau turun lantai.
Ketika Olret VIVA naik ke lantai 2, terlihat cukup banyak orang yang datang untuk registrasi menjadi anggota Perpustakaan Nasional.
Di lantai 2 Perpusnas juga ada auditorium. Saat kami berkunjung masuk ke dalam auditorium, sedang ada launching buku "Diamond Wedding Anniversary Tjiptadinata Effendi dan Jelena Roselina" yang diadakan Yayasan Perpustakaan Thamrin Dahlan (YPTD).
Launching buku di auditorium Perpustakaan Nasional lantai 2
- istimewa - YPTD/Muthiah Alhasany
Plt. Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional tampak menghadiri acara launching buku tersebut.
Kami kemudian melihat-lihat situasi di berbagai lantai. Tampak ramai kondisi di lantai 7 Perpusnas dengan kehadiran anak-anak dan orang tuanya yang membaca dan melihat berbagai koleksi buku di sana.
Anak-anak dan orang tua berlibur di Perpustakaan Nasional
- OLRET VIVA - Yos Mo
Di lantai 8 Perpusnas tempat koleksi audio visual film dan musik, sangat ramai dengan kehadiran pengunjung remaja.
Kami cukup terkesima ketika melihat lantai 9 Perpusnas yang memamerkan berbagai buku tentang naskah-naskah kuno, ternyata ramai dikunjungi anak-anak muda yang tampak sedang serius membaca.
situasi ramai di lantai 9 Perpusnas RI, Minggu (9/2/2025)
- OLRET VIVA - Yos Mo
Di lantai 19, 20, 21, 22, dan, 24 gedung Perpusnas berjubel gen Z sedang melihat-lihat koleksi, dan juga membaca buku.
Banyak orang yang mengambil foto selfie di bagian outdoor lantai 24 yang dibuka buat umum.
Dari lantai atas terlihat jelas kemegahan puncak emas Monas (Monumen Nasional).
Pengunjung Perpusnas ramai mengabadikan foto di outdoor lantai 24
- OLRET VIVA - Yos Mo
Chika, remaja gen Z yang mengaku bersekolah SMK di kawasan Lebak Bulus, mengaku senang banget bisa datang berkunjung ke Perpustakaan Nasional bersama teman-temannya satu sekolah saat hari Minggu.
Chika bersama rombongan temannya datang ke gedung Perpusnas di Jalan Medan Merdeka Selatan menggunakan bus Trans Jakarta.
Dua gen Z pengunjung Perpusnas sedang berdiskusi di lantai 24
- OLRET VIVA - Yos Mo
"Senang banget kak ke Perpusnas. Bisa baca-baca buku cerita. Nonton film. Bisa lihat Monas juga dari dekat. Pokoknya seru di Perpusnas, Wi-Finya juga gratis." ucap Chika dengan antusias ketika Olret VIVA tanya.
Robin salah satu mahasiswa universitas di Jakarta yang tinggal di Pejaten, mengaku datang ke Perpusnas bersama pacarnya yang bernama Adel.
"Senang berwisata jalan-jalan ke sini (Perpusnas). Murah meriah, bisa tambah ilmu juga bareng dia (Adel)." kata Robin sambil tersenyum.
Robin terlihat sedang membawa buku bacaan bertemakan kebudayaan Maluku. Sedangkan Adel sedang membaca buku cerita rakyat Jawa Barat.