Menunggu Itu Sangat Mahal, Karena Bayarannya Adalah Waktu!

Ilustrasi Menunggu
Sumber :
  • Pexels/Quốc Bảo

Dan aku tersadar bahwa bahagia tak selamanya tentang kekasih. Tapi, juga orang-orang disekelilingku. Tentang pencapaian sebuah prestasi dan karya. Aku mencoba untuk tidak memikirkan soal asmara. Aku ingin membahagiakan kedua malaikatku. Sudah lama sekali diriku meninggalkannya hanya karena kekasih yang sementara.

Aku Sadar Menunggu Itu Sangat Mahal, Kala Aku Selalu Menghabiskan Waktuku Menunggumu di Kala Senja, Tapi yang Kudapatkan Hanyalah . .

Dalam penantian yang ter-amat panjang ini, ada kalanya kita merindu sebuah nama yang asing untuk diperbincangkan. Sebuah perbincangan yang tak ingin kurasa cepat berlalu. Seperti lembayun senja nan sejuk membawa kita pada suasana yang mencekam ini mengingatkanku akan memori beberapa waktu yang lalu.

Terbesit seuntai kata dari mulutmu yang seketika membuat nafasku terhenti. Ditemani oleh derai dedaunan yang jatuh seperti sedang berbisik mengutarakan berbagai macam keluhan dunia. Sembari berjalan menapaki jalanan nan panjang, dengan menggenggam setumpuk memori kelam nan usang.

Langkahku terhenti kala mendengar suaramu memanggilku. Dengan mengajakku berdiskusi tentang cerita hatimu. Tentang semua hal yang harus kamu lepaskan, tumpukan memori yang niatku ingin mengasingkannya. Kini telah bersemayam lagi ke dalam tubuhku. Apakah semua ini terjadi kembali?

Kamu lihat, kan? Bahkan kamu tahu bahwa aku ingin bersamamu hingga akhir dengab membuang setumpuk memori kelam itu.

Dengan di saksikan sang senja. Biarlah kamu lepaskan aku, pun jangan kamu biarkan lagi aku berada di atas tumpukan memorimu. Dan kini kamu tersimpan paling rapi disana.

Artikel in merupakan kumpulan status dari instgaram @budysatriaa , jangan lupa follow untuk update status melow selow dan motivasi lainnya.