Kisah Ini Untukumu, Rindu yang Bukan Menjadi Milikku Lagi
Jika kau akan pergi, maka pergilah dengan tenang, tanpa harus berkali-kali menghadirkan rasa sakit.
Jika kau ingin kembali, kembalilah dengan benar, tanpa pula menghadirkan dan meninggalkan rasa sakit. Jangan lagi menghadirkan rindumu yang tak bisa kumiliki.
Mau jadi apapun kamu dalam hidupku, pacar, mantan, teman, kakak, adik, saduara bahkan musuh sekalipun. Kamu sudah punya porsi sendiri di hati ini. Sudah punya cerita sendiri di hidup ini. Jalani saja, menyatu tak harus dalam satu ikatan, cukup batin yang terekat kuat.
Dan akhirnya, aku tak bisa selamanya meratapi kepergianmu. Kenangan bersamamu mu memang seperti sebilah pisau tajam yang menghujam hati. Satu-satunya cara untuk terbebas dari rasa sakit ini hanya keikhlasan hati. Aku harus bisa menerima kenyataan bahwa sudah tak ada “kita”, kini hanya “aku” dan “kamu”.
Ya, kini akhirnya aku bisa merelakan kepergianmu dengan ikhlas. Terima kasih untukmu, yang tak bisa kumiliki lagi.
*
Sungguh, Aku Mencintai Gadis Lima Dollar Singapura
Aku memang bukan seperti mereka, setelah jatuh hati pada pandangan pertama langsung bisa menyampaikan isi hatinya. Atau bisa merayu dan memujimu dengan kata-kata yang indah milik sang penyair. Aku hanyalah seorang pemuda minangkabau yang tak mampu menyampaikan isi hatiku secepat kilat yang berkeliaran di tengah derasnya hujan.
Beruntungnya diriku. Melihat sesosok bidadari yang turun dari khayangan, awalnya aku gak percaya ada bidadari di muka bumi ini. Yang aku tahu bidadari hanya ada di Surga. Tapi, dugaanku ternyata salah atau aku memang terlalu mengangumimu.
Ternyata di kota ini, Kota yang menjadi sumber penghasilanku dan tempatku mengais rezeki ada bidadari. Mungkin aku akan selalu mencintai kota ini selama kau ada disini? Ya, kota batam, tempat aku mengenalmu dengan uang 5 dollar singapura.
Berawal Dari Lima Dollar Singapura, Aku Mulai Mengangumimu dan Mencintai Gadis Dollar Singapura.
Sejak persuaan itu, wajahmu selalu menghiasi hari-hariku. Kadang aku senyum sendiri bagaikan anak kecil yang menunggu pelukan sang bunda. Lima dollar yang menjadi saksi kita, masih tersimpan rapi dan akan selalu rapi.