5 Bukti Kalau Menikahi Dia Seorang Anak Pertama Itu Banyak Untungnya

Menunujukkan Kamu Sudah Siap Menikah
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Setelah fase pernikahan dilalui. Tentu sebagai seorang pasangan ingin mempunyai anak. Dan pertama kalinya mempunyai anak atau yang sering disebut sebagai anak pertama tentu menjadi perhatian kedua orangtuanya, keluarga besarnya bahkan tetangga juga.

Namun, setelah mulai beranjak dewasa atau si anak pertama sudah mempunyai adik-adiknya. Tentu perhatian sudah mulai terbagi, belum lagi tuntutan sebagai anak pertama terus menghantui. Mungkin bagi kamu yang terlahir sebagai anak pertama tentu merasakan hal-hal berikut ini yang menjadi sifatmu.

1. Dia terlahir sebagai pemimpin alami, tulus dan baik hati

Sebagai anak pertama. Mau tidak mau ataupun suka tidak suka kamu sudah ditakdirkan sebagai salah satu calon pemimpin karena setidaknya kamu harus memimpin adek-adek kamu. Dan kamu juga banyak belajar secara mandiri sedari kecil karena memang belum ada saudara.

Selain itu, kamu juga menjadi objek belajar bagi orang tua kamu sehingga membuatmu semakin tangguh.

2. Dia tahu bagaimana menyikapi orang yang lebih muda darinya. Ini bagus buat buat kalian kalau sudah jadi orang tua kelak!

Karena anak pertama merupakan seseorang yang memiliki perilaku sopan dan sangat perhatian kepada adik-adiknya maka sangat jarang sekali kita temui bahwa anak pertama memiliki perilaku nakal.

Secara tidak langsung perilaku baik yang tertanam pada anak pertama ini telah terdidik karena ia sering melakukan interaksi secara langsung dengan orang tuanya sebelum ia mengambil sebuah keputusan.

Sama adik-adiknya saja dijaga dengan baik, apalagi sama kamu pendamping hidupnya pasti akan di sayang dengan sepenuh hati.

3. Bertanggung jawab adalah salah satu hal yang melekat erat pada dirinya!

Anak yang pertama memang memiliki tanggung jawab yang sangat baik. Salah satu tanggung jawabnya yang besar adalah menjaga adik-adiknya sendiri. biasanya tanggung jawab yang dimiliki oleh anak pertama ini telah diberikan secara langsung oleh kedua orang tuanya.

Karena sudah terbiasa dengan penuh tanggung jawab, kamu tak perlu khawatir lagi. Untuk menjadikanmu sebagai tanggungjwabnya tentu sudah hal yang khatam dilakukannya nanti. Jadi masih gak mau sama anak pertama?