Mengungkapkan Rasa Membuatmu Lega, Tapi Mendoakan Menghindarkanmu Dari Maksiat
- freepik.com
Namun kembali lagi, itulah rahasia jodoh. Kamu belum tentu benar-benar berakhir dengan seseorang yang kamu harapkan, meski perasaanmu diterima. Karena dalam pernikahan masih ada perceraian, begitupun pacaran masih bisa putus.
4. Mendoakannya Sama Halnya Kamu Memasrahkan Yang Terbaik Untuk Kalian Berdua Di Masa Depan
Daripada mengungkapkan perasaan, lebih baik mendoakan yang terbaik untuk dirinya, dirimu, maupun masa depan. Jika memang dia jodohmu, semoga Allah mendekatkan dengan cara yang baik, menjadikan keluarga kalian samawa dan dia benar-benar orang tepat sebagai sandaran selama hidup.
Sebaliknya jika dia bukan yang terbaik. Semoga kalian sama-sama mendapatkan yang lebih baik, dipudarkan perasaan sehingga tidak membebani dan bisa bahagia dengan pasangan masing-masing.
Lagi pula urusan jodoh itu urusan Allah. Manusia hanya bisa berikhtiar. Dan ikhtiar terbaik adalah doa dan pasrah.
5. Boleh Mengungkapkan, Tapi Ungkapkan Di Saat Yang Tepat Saat Kamu Siap Meminang Dirinya
Bukan berarti kamu tidak boleh mengungkapkan perasaan. Boleh saja. Namun, di saat dirimu dan dirinya benar-benar telah siap. Misal, di usia yang memang matang untuk menikah, sudah menjalani pendekatan (ta'aruf) dengan niat menikah dan sudah siao secara materi, agama, ilmu dan kedewasaan.
Sehingga tidak perlu waktu yang lama untuk pendekatan, kamu bisa langsung meminangnya. Hal itu akan menghindarkan dirimu maupun dia dari rasa kecewa, harapan palsu dan maksiat.
Jadi selama belum siap. Tahanlah dirimu untuk mengungkapkan perasaanmu. Cukup doakan dirinya dengan baik dan pasrahkan urusan cinta juga hatimu pada Allah sepenuhnya.