4 Alasan Mendiamkan Pasangan Itu Tak Baik, Bisa Berujung Perpisahan
- freepik.com/author/yuliiaka
Olret – Dalam hubungan atau rumah tangga, adanya pertengkaran, perdebatan dan salah paham adalah hal yang umum terjadi. Sebab menyatukan dua orang berbeda itu juga bukanlah yang mudah. Namun, tenang saja.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk kembali berbaikan, bahkan menjadikan pertengkaran sebagai sarana untuk lebih saling mengenal dan mengerti satu sama lain.
Biasanya pasangan yang bertengkar, akan saling mendiamkan satu sama lain terlebih dahulu. Hal ini, untuk meredakan emosi supaya tidak meledak-ledak dan memberikan waktu untuk bisa berpikir jernih pada kedua belah pihak
Namun, tahukah kamu, mendiamkan pasangan terlalu lama setelah bertengkar ternyata bisa menghilangkan kemesraan dan keromantisan. Jadi setelah hati cukup tenang dan emosi mereda. Lebih baik segera berkomunikasi dengan pasangan kembali. Tentu dengan tidak adanya lagi emosi, bahkan menurunkan egois dengan meminta maaf terlebih dahulu.
1. Mendiamkan Pasangan Terlalu Lama Akan Memberi Kesan Kamu Tidak Mau Memperbaiki Hubungan
Alasan Mendiamkan Pasangan Itu Tak Baik
- freepik.com/author/yuliiaka
Alasan pertama terlalu lama mendiamkan pasangan saat kalian bertengkar akan menghilangkan keromantisan, adalah pasangan akan merasa jika kamu tidak mau memperbaiki hubungan atau masalah kalian. Meski dia sendiri sebenarnya ingin mengalah dan mengakhiri pertengkaran. Terkadang ego masing-masing menahannya untuk melakukan hal itu.
Apalagi, jika setelah bertengkar, kamu bersikap biasa saja seperti tidak ada masalah sebelumnya. Tanpa kamu tahu, hal itu akan membuat pasangan menyimpan rasa sakit hati. Sebab, bisa jadi menurut dirinya masalah kalian belum tuntas.
2. Mendiamkan Pasangan Menunjukkan Ego Kalian Lebih Besar Dari Keinginan Mempertahankan Hubungan
Tanda Bahwa Dia Adalah Belahan Jiwamu
- freepik.com
Menurunkan dan menghilangkan sifat egois memang bukanlah hal yang mudah. Perlu kedewasaan, kesadaran dan kesabaran yang lebih banyak. Karena itu, banyak hubungan yang gagal, karena masih sulit mengontrol keegoisan masing-masing.
Hal itu pun terjadi saat kamu dan pasangan bertengkar. Meski tahu sama-sama salah, tapi keinginan untuk berbaikan dan meminta maaf ditutupi oleh perasaan egois.
Bahkan perasaan egois itu membuatmu mencari pembenaran dan tetap menyalahkan pasangan atas masalah yang terjadi. Tentu saja, jika itu berlanjut. Maka keinginan untuk memperjuangkan dan mempertahankan hubungan berkurang.