Karena Saling Pengertian dan Mau Mengalah Adalah Kunci Pasangan Bahagia

Olret – Kamu tidak ingin kan cintamu hanya berjalan sia-sia saja? Dan apakah kamu ingin cintamu tetap bertahan, langgeng selamanya sampai ajal menjemput? Dan pasti kamu juga tidak mengharapkan cintamu hancur berantakan dan berhenti di tengah jalan bukan?

Maka dari itu ingat dengan baik, cinta itu bisa menguatkan bila kamu ikhlas dalam setiap kebersamaan, dan itu artinya kebersamaan dengan pasanganmu benar-benar akan mempunyai makna dan arti yang indah dan sangat mengagumkan bila saja kamu tahu caranya menata hatimu untuk selalu menerima setiap kekurangan yang ada di dalam diri pasanganmu.

Namun sebaliknya, cinta yang hadir dalam kebersamaan yang kamu jalin akan menjadi masalah dan akan melemahkanmu bila yang kamu tahu hanya menuntut kesempurnaan darinya. Dan bahagia tentu tidak akan pernah kamu rasakan, karena pastinya sudah tak ada rasa syukur dihatimu.

Maka sudah saatnya kamu harus sadar, bahwa kebersamaan menjadi sangat berarti dan mengagumkan itu tercipta bukan karena keduanya telah sempurna.

Tapi kebersamaan yang indah itu akan nyata terasa bila antara keduanya bisa menyadari akan kekurangan masing-masing. Sehingga, disitulah nanti akan tercipta celah untuk saling menyempurnakan.

Karena memang sebenarnya kesempurnaan itu akan tercipta bila keduanya mampu untuk saling melengkapi satu sama lain, saling menguatkan, saling mengecilkan ego, saling mengingatkan kebaikan, saling memperbaiki, dan saling ikhlas menyadari bahwa sesungguhnya tidak ada yang sempurna di dunia. Kesempurnaan hanya mutlak milik Allah.

Sebab, bila di antara keduanya saling rendah hati sudah menjadi kebiasaan dalam menjalin hubungan, maka sudah pasti rasa syukur pun akan selalu menyelimuti hati dalam kebersamaan yang terjalin.

Olret – Kamu tidak ingin kan cintamu hanya berjalan sia-sia saja? Dan apakah kamu ingin cintamu tetap bertahan, langgeng selamanya sampai ajal menjemput? Dan pasti kamu juga tidak mengharapkan cintamu hancur berantakan dan berhenti di tengah jalan bukan?

Maka dari itu ingat dengan baik, cinta itu bisa menguatkan bila kamu ikhlas dalam setiap kebersamaan, dan itu artinya kebersamaan dengan pasanganmu benar-benar akan mempunyai makna dan arti yang indah dan sangat mengagumkan bila saja kamu tahu caranya menata hatimu untuk selalu menerima setiap kekurangan yang ada di dalam diri pasanganmu.

Namun sebaliknya, cinta yang hadir dalam kebersamaan yang kamu jalin akan menjadi masalah dan akan melemahkanmu bila yang kamu tahu hanya menuntut kesempurnaan darinya. Dan bahagia tentu tidak akan pernah kamu rasakan, karena pastinya sudah tak ada rasa syukur dihatimu.

Maka sudah saatnya kamu harus sadar, bahwa kebersamaan menjadi sangat berarti dan mengagumkan itu tercipta bukan karena keduanya telah sempurna.

Tapi kebersamaan yang indah itu akan nyata terasa bila antara keduanya bisa menyadari akan kekurangan masing-masing. Sehingga, disitulah nanti akan tercipta celah untuk saling menyempurnakan.

Karena memang sebenarnya kesempurnaan itu akan tercipta bila keduanya mampu untuk saling melengkapi satu sama lain, saling menguatkan, saling mengecilkan ego, saling mengingatkan kebaikan, saling memperbaiki, dan saling ikhlas menyadari bahwa sesungguhnya tidak ada yang sempurna di dunia. Kesempurnaan hanya mutlak milik Allah.

Sebab, bila di antara keduanya saling rendah hati sudah menjadi kebiasaan dalam menjalin hubungan, maka sudah pasti rasa syukur pun akan selalu menyelimuti hati dalam kebersamaan yang terjalin.

Menikah Bukan Hanya Tentang Hidup Bersama Tapi Lebih Dari Itu

Siapa sih yang tak ingin mempunyai pendamping hidup? Tentu siapa pun dia akan membutuhkan seorang pendamping hidup. Tapi ingat dengan baik yah, kamu jangan hanya sekedar mencari pendamping, tapi carilah ia yang bisa membimbingmu ke jalan yang benar, Sebab menikah bukan hanya tentang hidup bersama, tetapi bagaimana kiranya setelah menikah kamu dapat memaknai kebersamaan yang dimiliki.

Karena menikah pada hakekatnya adalah untuk menyempurnakan agama, menyempurnakan iman, untuk itu menikah dengan niat Lillahi Ta’ala dan pilihlah ia yang sekiranya bila bersamanya syurga Allah lebih dekat padamu.

Tampan dan kaya itu soal kedua, sebab keduanya tidak akan menjamin hidupmu bahagia, akan tetapi lebih utamakan yang baik akhlaqnya, agamanya, tampan hatinya dan kaya hatinya dengan kebaikan. Sebab, bila yang kamu utamakan yang tampan hatinya dan kaya hatinya dengan kebaikan, InsyaAllah hidupmu akan bahagia dunia dan akhirat.