Teruntuk Kamu yang Sedang Terpuruk Karena Cinta dan Pengkhianatan
Jakarta, Olret – Untukmu yang pernah merasa gagal. Kamu tidak sendiri. Ada Allah bersamamu meskipun tak ada satu orang pun yang menopang pundakmu di kala tangismu tak mampu terbendung lagi.
Untukmu yang belum dipertemukan dengan jodoh hingga di usia ini. Bersabarlah tanpa perlu mengeluh. Menunggulah tanpa perlu terus menerus menangis menyesali keputusan kamu di hari lalu.
Untukmu yang pernah disakiti hingga tak sanggup lagi membuka hati. Sembuhkan lukamu & bangkitlah kembali. Jangan terpuruk hanya karena satu orang. Dan yakinlah tak semua orang seperti dia. Jangan memandang dirimu rendah & tak berguna. Jangan terus menyesali takdir yang telah digariskan Allah. Jangan terus menerus terpuruk hanya karena satu kegagalan.
Bangkitlah dan lawan kepedihanmu. Kepedihan bukan untuk dinikmati. Tapi untuk dilawan untuk memperbaiki diri. Jangan pernah menyesalinya. Ikhlaskan semuanya dan biarkan menjadi bagian dari takdir yang harus kamu jalani. Untuk menempa dirimu agar lebih kuat, agar lebih kokoh dan hebat untuk menghadapi ujian-ujian lain yang menantimu di kemudian hari.
Bangkitlah! Kamu berhak bahagia dan punya cita-cita yang tinggi tentang masa depanmu. Perihal jodoh, pasrahkan pada Allah. Agar ringan beban di pundakmu. Agar lega perasaan di hatimu.
****
Bodohnya Aku, Mengorbankan Diri Demi Cinta, Akhirnya Ditinggalkan Juga
Bukanlah pengorbanan yang kau sebut cinta. Menyerahkan seluruh dirimu untuk dia yang sangat kau cintai dengan mudah. Melampiaskan seluruh inginmu padanya sementara status masi belum jelas.
Pengorbanan yang kau sebut cinta. Adalah menahan seluruh gejolak dalam jiwa. Seluruh keinginan menggebu untuk bersamanya. Seluruh hasrat ingin bermesraan & hal apapun sebelum halal.
Pengorbanan cintamu karena Allah. Adalah mendoakan dia di tengah malam. Sebut namanya lalu titipkan pada Allah. Ambil namanya kembali jika kelak takdir berpihak pada kalian. Pengorbanan cintamu karena Allah. Adalah ikhlas atas segala ketetapan. Adalah menerima meskipun dengan sesenggukan. Jika ternyata kamu & dia bukanlah jodoh terbaik.
Bertahannya dirimu dalam kesendirian. Sakitnya hatimu saat harus menjauh karena tikungan seorang teman. Atau sakitnya menahan perih menyaksikan dia memilih yang lain. Yang memang telah Allah gariskan. Adalah pengorbanan cinta terindahmu karena Allah yang sesungguhnya. Sakit dirasa, rumit di jiwa.
Tapi percayalah, tak ada yang sia-sia. Segalanya bernilai pahala. Yang hilang akan terganti. Yang patah akan tumbuh kembali. . Hanya butuh waktu saja. Hingga luka itu mengering. Hingga sisa-sisa perih berganti menjadi bahagia. Hanya menunggu saja. Bukannya semua akan indah pada waktunya?