4 Alasan Rasa Cinta Bisa Berubah Meski Sudah Menikah, Apa Saja?

Ilustrasi pasangan menikah
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Esther Huynh-Bich-1211596

Sebagai seorang istri, seorang suami, dua insan yang memutuskan menjalani pernikahan sebaiknya menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merusak hati dan pikiran yang bisa saja menyebabkan pertikaian dalam biduk rumah tangga.

Berapa banyak kasus perselingkuhan tak hanya dilakukan kaum adam namun ternyata kaum hawa pun sama, hingga menelantarkan anak istri, menelantarkan suami dan anak, demi kesenangan pribadi.

Semua berawal dari pandangan mata. Bahkan pandangan disertai nafsu merupakan zina mata. Jadi, sudah tahu kan mengapa Tuhan berfirman dalam QS: An-Nur (24): 30-31, memerintahkan kepada hambanya untuk menundukkan mata? Karena sedahsyat itu kehancuran yang dapat ditimbulkan akibat pandangan mata.

3. Kurangnya rasa saling menghormati dan menghargai.

Tak Ada Istilah Telat Menikah

Photo :
  • instagram

Pasanganmu juga manusia yang apabila direndahkan, diselepekan tidak mungkin betah bertahan dengan perlakuan kasar semacam itu.

Hargailah hasil kerja keras pasangan berapapun yang sanggup ia berikan. Sesekali pujilah ia serta berikan motivasi untuk membangkitkan semangat juangnya dalam menafkahi keluarga.

Terhadap istri jangan semena-mena. Pekerjaan rumah juga tak kalah melelahkan. Seorang suami bisa saja merasa kesal mendapati rumah berantakan, masakan belum matang ketika pulang bekerja akibat istri disibukkan dengan anak-anak yang mungkin seharian rewel.

Terkadang kita terlalu sering fokus pada kejelekan pasangan hingga melupakan kebaikan-kebaikan yang sudah mereka berikan.

4. Jarang berkomunikasi.

Biar yang Lain Menikah Muda

Photo :
  • instagram

Seperti kata Elly Risman bahwa menikah itu 70% isinya ngobrol, kalau ngobrolnya sudah tidak nyambung bagaimana mau menjalin hubungan? Saling bertukar pendapat membicarakan bagaimana kegiatan hari ini, soal keuangan, soal anak-anak, rencana kedepan dan sebagainya.

Komunikasi yang lancar dengan pasangan dapat menjadi sarana terbaik untuk semakin meningkatkan kualitas hubungan suami istri. Dengan mengobrol hal-hal serius sampai lucu kita telah membangun koneksi kuat agar tetap tercipta perasaan nyaman satu sama lain.

Rasa nyaman tidak akan membuat rasa berubah setelah kita menikah meski waktu terus bergulir. Yang memiliki andil merubahnya adalah sikap masing-masing pasangan seperti mempertahankan keegoisan diri, selalu ingin menang, tidak peduli tidak perhatian.

Tidak mungkin pernikahan tanpa pertengkaran. Pasti ada saja masalah yang membuat situasi tegang. Namun bagi mereka yang paham bahwa hubungan dibangun atas dasar komitmen yang dipegang teguh supaya dalam kondisi apapun dapat bertahan melawan badai rumah tangga, dijamin tidak akan ada perpisahan.