8 Bagian Tubuh yang Kamu Benci, Namun Suami Sangat Menyukainya
- freepik.com/author/arthurhidden
4. Paha yang Besar
Banyak wanita juga menginginkan kaki yang ramping dengan paha dan betis yang kecil. Namun, tahukah kamu jika paha yang besar pada wanita adalah hal yang normal.
Sebab, wanita punya pinggul yang besar sebagai tanda feminisme seorang wanita. Dan biasanya wanita yang punya pinggul besar dipercaya akan lebih mudah untuk melahirkan atau punya anak.
Jadi, kamu tidak perlu merasa insecure saat punya bentuk paha yang besar. Justru suamimu menyukai hal itu, sebab biasanya menandakan ciri wanita yang subur.
5. Garis Selulit Atau Strecthmark
Meski tidak terlalu menyukai adanya garis pada tubuhmu atau yang biasa disebut selulit atau strechmark setelah melahirkan, namun pria juga tidak membenci.
Sebab mereka merasa wajar hal itu terjadi pada tubuh wanita. Jadi kamu tidak perlu berupaya terlalu dalam untuk menghilangkan. Banyak cara yang aman yang bisa kamu lakukan. Toh, suamimu tidak pernah mempermasalahkan.
6. Payudara yang Kecil
Memiliki ukuran payudara yang kecil atau tidak seimbang terkadang membuat wanita merasa benci pada tubuhnya. Apalagi jika ditambah dengan perut yang buncit. Semakin membuat wanita malas melihat bentuk tubuhnya.
Namun, kamu harus tahu, bahwa tidak semua pria menyukai payudara yang besar. Terbukti bentuk payudara, suamimu tetap memilih kamu sebagai pendamping hidupnya.
7. Pantat
Daripada bentuk payudara, pria justru lebih menyukai wanita yang mempunyai pantat yang lebih besar. Karena itu menunjukkan sisi feminim dan menarik dari seorang wanita.
Jadi kamu tidak perlu merasa insecure karena ukuran pantat yang besar. Hal itu wajar, saat kamu juga punya paha yang besar. Maka otomatis pinggul dan pantat kamu akan lebih besar pula.
8. Rambut Diarea Pribadi
Kamu bingung ingin mencukurnya atau tidak? Kenapa tidak langsung kamu tanyakan saja pada suami masalah itu. Jika menurut ajaran agama, cukup memangkasnya sampai rapi (tidak disarankan habis) hal itu lebih diutamakan.
Namun, selera pria itu berbeda-beda. Siapa tahu pasangan punya keinginan yang berbeda. (Ika Tusiana)