6 Alasan Tidak Perlu Mengumbar Segalanya Ke Publik. Ada Privasi Yang Dihargai

Alasan Tidak Perlu Mengumbar Segalanya Ke Publik
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Di jaman sekarang banyak orang yang senang mengumbar kehidupan pribadinya. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, kehidupannya ditunjukkan pada publik, yang tentu saja mendapatkan berbagai macam komentar. 

Namun saat banyak orang suka menjadi narsis. Tetap ada beberapa orang yang tidak senang kehidupan pribadinya jadi konsumsi publik. Mereka berusaha untuk membedakan hal apa saja yang layak dikonsumsi dan apa saja yang seharusnya menjadi privasi

Dan ternyata hal tersebut membawa manfaat sendiri yang patut untuk dipertimbangkan. Nah, inilah beberapa alasan tidak semuanya harus diumbar pada publik. Pikirkanlah matang-matang saat ingin membagikan sesuatu. 

1. Terlalu Banyak Yang Tahu Hidupmu Justru Membuatnya Lebih Rumit

Alasan Tidak Perlu Mengumbar Segalanya Ke Publik

Photo :
  • freepik.com

Saat kamu mengumbar kehidupan pribadimu, maka sama saja kamu menjadikannya sebagai konsumsi publik. Nah, jika sudah banyak yang tahu, kemungkinan akan banyak yang ikut campur dan mengomentari. Baik dengan komentar positif atau negatif juga menyakitkan. Hal itu justru membuat hidup lebih rumit, sampai menambah masalah yang ada.

Berbeda jika kamu lebih menahan diri untuk tidak membagikan semua hal. Tidak ada yang terlalu ikut campur dan kamu bisa menyelesaikan masalah dengan lebih tenang dan pikiran jernih.

2. Tidak Perlu Drama Sana Sini

Zodiak yang Alergi Kebohongan

Photo :
  • freepik.com

Misalnya saja ada masalah dengan pasangan yang kamu 'up' ke publik. Otomatis masalah itu jadi bahan gosip dan dikomentari oleh orang-orang yang mengenal kamu. Lalu banyak yang akan ikut campur, mempertanyakan sampai memberikan solusi yang tidak tepat.

Jadi masalah dengan pasangan bukannya selesai dengan baik. Justru banyak drama yang muncul yang memperumit masalah.

3. Tidak Membutuhkan Penilaian Atau Validasi Orang Lain

Disadari atau tidak, saat kamu terlalu mengumbar segalanya pada publik. Maka secara tidak langsung, kamu jadi "candu" pada penilaian publik soal hidupmu.

Hal remeh seperti banyaknya like, komen atau share yang kamu terima menjadi sangat begitu penting. Bahkan menjadi lebih penting dari penilaian dirimu sendiri atau pasangan di kehidupan nyata.

Sehingga saat ada perubahan, kamu tidak bisa menerima atau bisa berujung pada depresi. Padahal hidup ini tak bisa stagnan. Setiap hari ada saja ujian yang mengejutkan dan membolak balikkan keadaan. Dan hal terpenting adalah penerimaan nyata dari orang tulus disekitarmu, juga dirimu sendiri.