Bilang Sayang Tapi Mendua. Tanda Kamu Tak Benar-Benar Mencintainya

Bilang Sayang Tapi Mendua
Sumber :
  • bapermulu.com

Olret – Tak bisa di pungkiri, meski telah menjalin hubungan ada beberapa orang yang sakit dengan tidak bisa setia di dunia ini. Dia bilang sayang pada pasangannya, namun anehnya mendua dan tidak bisa menjaga komitmen. Dia bilang cinta, tapi hatinya bisa berpaling seolah ucapan cinta itu hanya manis di mulut saja.

Untuk orang-orang seperti itu, biasanya hidupnya penuh dengan tipuan. Tak benar-benar bahagia dan lebih berkemungkinan menua dengan sendirian. Sebab yang tulus pun bisa pergi, yang cinta pun bisa jadi tak tahan lagi.

Jadi, untukmu, ketika pasangammu bilang sayang ke kamu. Tapi, dia tega mengkhianati. Lebih baik siapkan hati dan kondisi, saat dirimu tak betah lagi bertahan dengannya. Pergilah, jika ingin pergi. Sebab bukan masalah tega atau tak tega, tapi kamu berhak memperoleh yang Lebih Baik.

Setia Itu Ada Dalam Hati dan Jiwa, Tergantung Dari Murah Atau Mahalnya Harga Diri Seseorang. Kamu Tak Bisa Memaksanya Untuk Setia, Saat Pasanganmu Itu Murahan.

Intinya, kamu dan dia sama-sama sadar diri, bahwa tidak ada yang bisa memaksa kalian berdua dalam menentukan pilihan dan prinsip hidup. Bagi seseorang yang serius dalam hubungan dan menjaga komitmen, tentulah setia telah menjadi harga diri dan prinsip hidup.

Namun, bagi beberapa orang yang harga dirinya rendah, dia akan sulit menghargai ketulusan orang lain dan berpikir bahwa hubungan itu hanya permainan. Sehingga sulit untuk setia dan tidak betah berhubungan dengan satu orang.

Jadi, kamu sama sekali tak bisa memaksa pasanganmu untuk setia. Meski sudah setulus mungkin mencintainya. Hanya azab Tuhan saja yang sangat mungkin mengubahnya, namun entah kapan itu hadirnya. Sehingga sadarilah bahwa pilihanmu hanya dua yaitu tetap bertahan tapi hatimu sakit atau pergi untuk membebaskan diri hingga menemukan seseorang yang lebih baik.

Sayangnya Selingkuh Itu Penyakit. Kamu Bisa Saja Memaafkan Untuk Pertama Kali. Namun Bisakah Bertahan Untuk Seterusnya

Masalahnya bukannya tidak ingin memaafkan atau terus berjuang. Namun, faktanya seseorang yang berselingkuh, umumnya akan mengulang lagi perselingkuhan itu di lain waktu. Sehingga benar selingkuh itu ibarat penyakit yang sulit untuk disembuhkan.

Namun masalahnya ada orang yang selingkuh namun begitu egois. Dia tidak terima kamu selingkuhi, meski tahu dia salah. Dia tidak ingin kamu tinggalkan, seolah hadirmu hanyalah pajangan agar dia tidak merasa sendirian. Sehingga berapa lama lagi kamu harus bertahan?

Jadi Sadarilah, Bahwa Meski Dia Sayang dan Cinta Kamu. Jika Dia Mendua. Kamu Tak Pernah Benar-Benar Di Hatinya. Mana Mungkin Saat Selingkuh Dia Mengingatmu.

Iya, mungkin saja dia memang sayang dan cinta sama kamu. Mungkin saja, perselingkuhan yang dilakukannya hanya sebatas hiburan atau pelampiasan semata. Saat dia lelah dan pulang, hanya kamu tempatnya kembali. Saat dia diminta memilih, dia akan tetap memilih kamu terlebih dahulu.

Namun, fakta lainnya. meski cinta dan sayang serta memprioritaskan kamu. Dia tak pernah benar benar memasukkan dirimu di hatinya selalu. Simpelnya saja, saat dia selingkuh atau sadar sedang menyakiti hatimu, apakah dia memikirkan peraaaanmu? Jadi bisa dibilang, orang seperti itu jauh lebih mengerikan dari orang yang terang-terangan mendua.

Jadi Semuanya Kembali Pada Dirimu. Namun, Lebih Baik Pergi Saja dan Siapkan Dirimu Sebaik Mungkin. Sebab Kamu Pantas Mendapatkan Yang Lebih Setia dan Lebih Baik

Bilang Sayang Tapi Mendua

Photo :
  • bapermulu.com

Jika kamu bertahan karena egomu ingin memilikinya atau karena ada anak di antara kalian berdua. Ya, silahkan saja.

Namun, jika pilihan itu kamu pilih. Saran, lebih baik untuk tidak lagi jadi bucin dan persiapkan semua hal. Apalagi, jika di suatu waktu kamu didatangi seorang yang minta pertanggung jawaban atas dirinya di suatu waktu bosan mencintaimu dan lebih memilih berpetualang dengan ketidak setiaannya.

Tapi, bukankah lebih baik pergi saja. Pergi untuk membebaskan dirimu dari hubungan yang tidak sehat dan memulai hidup baru. Pergi, untuk menemukan kebahagiaan baru yang lebih baik, serta seseorang yang lebih setia. Sebab akan ada masanya, kamu menyesal karena membiarkan dirimu jadi bodoh, karena mempertahankan seseorang yang tak layak.