5 Tipe Teman Media Sosial yang Lebih Baik Di Unfollow, Biar Hidup Lebih Tenang
- freepik.com
3. Teman Pemberi Komentar atau Kritik Pedas Yang Menjatuhkan
Di media sosial juga ada teman yang seperti musuh dalam selimut. Dia seolah selalu ada untukmu dan tidak pernah lupa memberikan komentar pada postingan. Tapi komentarnya pedas, penuh dengan kritikan atau sindiran yang menjatuhkan.
Belum lagi, bukannya mengomentari apa yang kamu unggah di media sosial. Dia lebih senang membanding hidupnya dengan apa yang kamu perlihatkan di media sosial yang kamu miliki. Contohnya, kamu menggugah foto jalan-jalan dengan keluarga. Pasti komentarnya terselip bandingan dengan keluarganya karena ingin membanggakan diri juga meremehkan kamu.
Teman seperti ini lebih baik di unfollow, karena bisa membuat suasana tak nyaman dan membuat mood hancur.
4. Teman Penuh Drama
Teman yang suka sekali berkeluh kesah di media social, playing victim, merasa paling sengsara di dunia adalah teman penuh drama alias drama queen yang perlu dihindari. Biasanya dia akan membahas dengan detail dan berulang-ulang masalah hidupnya, entah dengan tujuan ingin dikasihani atau merasa sebagai orang yang paling menderita.
Masalahnya, energi negatif yang sering dia share di laman media sosialnya, bisa saja membawa pengaruh negatif dalam hidupmu. Kamu akan terpancing untuk ikut mengungkapkan keluh kesahmu di media social dan lupa untuk lebih banyak bersyukur. Jadi, energi negatif yang dia tularkan bisa saja terbawa ke dalam dunia nyata.
5. Teman Penebar Kebencian
Saat kamu tidak menyukai seseorang, biasanya akan memilih diam, menjauhi atau tidak mencoba untuk berhubungan juga membicarakannya. Tapi ada lho orang yang sengaja menunjukkan kebenciannya, membuat orang lain juga ikut membenci dan senang jika dia yang dibenci menjadi bahan olokan dirinya juga teman-temannya.
Apa saja yang dia posting tak jauh dari ujaran kebencian dan secara terang-terangan menuliskannya di media sosial agar orang lain tahu dan setuju akan pendapatnya.
Teman seperti ini juga harus dihindari, karena mengikuti teman yang menebar kebencian akan membuat menjadi orang yang juga mudah membenci. Apalagi kamu tidak tahu benar-benar soal orang yang sedang dibenci atau kisah yang sebenarnya. Jangan sampai kamu memupuk energi negatif dan mudah berpikiran buruk pada orang lain. (Ika Tusiana)