Mental "Nekat" Disalahpahami: Rahasia Bisnis Melesat ala Coach Tom

Rahasia Bisnis Melesat ala Coach Tom
Sumber :
  • Youtube

Olret – Dalam episode terbaru podcast SUARA BERKELAS, Coach Tom, seorang business coach kenamaan, membongkar habis mentalitas dan filosofi yang membawanya membangun bisnis yang sukses dan bertahan lama.

Jauh dari sekadar teori, Coach Tom membagikan perbedaan esensial antara coach dan mentor, hingga lima aturan emas yang ia pegang teguh saat menjalankan bisnis.

Coach vs. Mentor: Jangan Salah Pilih 'Guru'

Mengapa Branding Penting untuk Sebuah Bisnis

Photo :
  • freepik

Coach Tom menanggapi sentimen negatif yang sering dialamatkan pada coach—bahwa mereka hanya jago teori. Ia meluruskan bahwa peran Coach sangat berbeda dari Mentor atau Trainer.

"Pekerjaan saya ini bukan ngajarin bisnis, tetapi mengajak bisnis owner berpikir dengan mengajukan the right question."

Coach: Fokus pada mengajukan pertanyaan untuk memicu pencerahan (blinding flashes of the obvious). Coach tidak harus lebih hebat dari kliennya (seperti pelatih Tiger Woods). Tugas utama coach adalah memastikan klien bertanggung jawab (holding them accountable) atas komitmennya.

Mentor: Harus pernah melewati jalur kesuksesan yang sama. Ia memberikan saran berdasarkan pengalaman praktisnya.

Trainer: Seseorang yang fokus dan ahli dalam mengajar.

Jika Anda baru memulai dan bingung langkah awal, Anda mungkin butuh Mentor. Namun, jika bisnis Anda mandek pada masalah yang berulang atau Anda sudah mentok dengan solusi sendiri, Anda butuh Coach untuk membuka potensi yang terkunci.

Filosofi Sukses: Cintai Permainan, Bukan Uang

Zodiak yang Suka Berbisnis dengan Kekasihnya

Photo :
  • freepik

Untuk menjaga konsistensi dan mencapai bisnis yang sustainable, Coach Tom menekankan satu prinsip fundamental: "You have to love the game, not the money." Uang akan datang sebagai hasil, tapi passion dan komitmen pada proses adalah kuncinya.

Ia bahkan membagikan Lima Aturan Emas pribadinya dalam memilih bisnis. Aturan ini didesain agar bisnisnya minim risiko dan stres, sehingga ia bisa fokus pada the game:

  1. Tanpa Nagih: Bisnis harus cash basis, pelanggan bayar di awal.
  2. Tanpa Piutang: Menghindari risiko pembayaran macet.
  3. Tanpa Inventori: Mengurangi kerumitan logistik dan modal yang terikat.
  4. Tanpa Superstar: Bisnis harus berbasis sistem, bukan bergantung pada karyawan yang terlalu pintar (superstar).
  5. Tanpa Utang Bank: Memulai bisnis dengan modal kecil dan cash flow positif.

Karakteristik Make or Break: Ikhlas dan Coachable

Kemitraan Bisnis

Photo :
  • freepik

Menurut Coach Tom, ciri pembeda utama antara bisnis owner yang akan menjadi miliarder dan yang stuck adalah mentalitas Ikhlas atau Coachable.

Ciri Business Owner yang Sulit Berkembang:

Tidak Open Mind: Merasa sudah tahu segalanya dan bisa mengerjakan semua sendiri.

Korban Mentalitas (Victim Mentality): Selalu merasa benar dan menyalahkan lingkungan luar (pemerintah, karyawan, kompetitor) atas masalah yang terjadi.

Berharap Hasil Baru dengan Cara Lama: Melakukan hal yang sama terus-menerus.

Ciri yang Potensial (Ikhlas/Coachable):

Menjalankan Komitmen Sepenuh Hati: Mengerjakan tugas dari coach meskipun tidak ada jaminan berhasil.

Tidak Menyalahkan Siapa-siapa Saat Gagal: Menerima kegagalan sebagai pelajaran dan siap mengubah strategi dengan cepat (Move Fast).

Coach Tom menceritakan bahwa ia pernah memprediksi salah satu kliennya, yang awalnya hanya bisnis skala desa, akan menjadi triliuner. Prediksi itu terbukti karena klien tersebut sangat coachable dan ikhlas menjalankan setiap ilmu yang didapat.

Peta Jalan Menuju Bisnis Triliunan

Ilustrasi menjalankan bisnis keluarga

Photo :
  • https://www.pexels.com/@karolina-grabowska

Bagi Anda yang ingin membangun bisnis besar, Coach Tom membagikan framework langkah demi langkah:

Desain Blueprint 100 Tahun: Pikirkan kesulitan saat ini. Kira-kira kesulitan apa yang akan tereliminasi (menghilang) 100 tahun mendatang? Ini akan membuat bisnis Anda visioner dan siap berevolusi.

Tentukan Growth Driver: Apa yang menjadi mesin utama pertumbuhan bisnis Anda (misalnya: profitability, jumlah user, atau ekspansi cabang)? Fokus hanya pada driver ini.

Bangun Fungsi Kontrol: Pastikan hal fundamental seperti laporan keuangan, harga pokok, dan business plan jelas.

Duplikasi (Sistem): Setelah semua pondasi kuat (kontrol, cash flow, tim, teknologi), duplikasikan bisnis Anda dari kota ke kota. Bisnis besar harus bergantung pada sistem, bukan pada owner atau superstar.

Nasihat untuk Anak Muda: Sekolah dan Rasa Ingin Tahu

Menanggapi pertanyaan apakah lebih baik kuliah atau berbisnis, Coach Tom menyarankan: dahulukan sekolah.

Sekolah adalah Pelatihan Komitmen: Sekolah melatih kita untuk disiplin (berangkat konsisten, pulang konsisten).

Sekolah Melatih Problem Solving: Matematika dan mata pelajaran lain melatih logical thinking dan penyelesaian masalah, bukan sekadar rumus.

"Investasi terbesar untuk anak-anak 20 tahun adalah rasa ingin tahu (curiosity)."

Gunakan tenaga dan waktu Anda di usia muda untuk menambah pengetahuan, bergaul, dan memiliki panutan (Elon Musk, Warren Buffett) agar Anda memiliki benchmark kesuksesan yang tinggi.