Maudy Ayunda Bongkar Cara Mengubah Insecurity Menjadi Senjata Pertumbuhan: Jadilah yang Paling Bodoh di Ruangan
- Youtube
Insecurity pun berubah fungsi, dari penghalang menjadi indikator bahwa ia sedang berada di tempat yang menantangnya untuk berkembang.
3. Redefinisi Privilege dan Makna Sejati
Mengandalkan Privilege
- freepik.com/author/jcomp
Maudy menekankan bahwa privilege itu berlapis (layered), tidak hanya sebatas uang. Privilege bisa berupa punya orang tua yang suportif, atau bahkan tinggal di negara tertentu. Namun, yang paling menarik adalah sudut pandangnya terhadap krisis diri
Audit Period
Maudy saat ini sedang berada dalam fase "audit period" untuk memastikan bahwa apa yang ia kejar setelah bertahun-tahun "sprinting" di usia 20-an, masih benar-benar selaras dengan keinginannya. Ia juga belajar untuk memberi diri "lebih banyak kesabaran dan keluwesan."
Krisis sebagai Privilege
Maudy mengajak kita merenung: "Mempertanyakan passion atau punya crisis of the soul adalah sebuah privilege." Sebab, ini mengindikasikan bahwa kebutuhan fisik sudah relatif terpenuhi, sehingga kita memiliki ruang untuk memikirkan kesejahteraan batin.
4. Pelajaran Paling Berharga: Passion Dibangun, Bukan Ditemukan
Ketika ditanya mengenai worst advice (saran terburuk) yang pernah ia dengar, Maudy menunjuk pada keyakinan bahwa "passion adalah sesuatu yang harus kamu temukan."
Maudy berpendapat, keyakinan ini membuat banyak orang cepat frustrasi dan berganti pekerjaan hanya dalam hitungan bulan karena merasa "ini bukan passion gue."
Sebaliknya, ia menawarkan perspektif yang lebih memberdayakan:
"Passion itu butuh waktu dan passion adalah sesuatu yang dibangun dari aksi (action), bukan dicari."
Dengan kata lain, kita bisa memilih untuk melakukan hal-hal yang kita kuasai (atau hal-hal yang perlu dilakukan), dan melalui proses, dedikasi, serta investasi waktu di dalamnya, rasa passion itu akan tumbuh dan terbentuk.
Kesimpulan
Maudy Ayunda mengajarkan bahwa perjalanan menuju kedewasaan dan kesuksesan bukan tentang menghilangkan insecurity, melainkan tentang mengubah hubungan kita dengannya.
Dengan memegang teguh humility, terus bertanya, dan berkomitmen pada proses jangka panjang, kita dapat mengubah setiap rasa tidak nyaman menjadi kesempatan untuk menjadi versi diri kita yang paling optimal.
Apa pendapat Anda tentang filosofi Maudy Ayunda? Apakah Anda setuju bahwa passion adalah sesuatu yang dibangun, bukan ditemukan?