Harga Meroket, Pajak Mencekik: 6 Strategi Jitu Agar Rakyat Biasa Tetap Bertahan Hidup!

Harga Meroket, Pajak Mencekik
Sumber :
  • Youtube Zona Berpikir

Olret – Bayangkan ini: Mie instan yang dulu seharga seribu lima ratus, kini menyentuh angka lima ribu. Slip gaji Anda mungkin terlihat sama, tapi daya belinya sudah lumpuh. Bukan hanya harga barang, potongan pajak—dari bensin hingga belanja online—ikut mengeruk penghasilan.

Di tengah gempuran ekonomi yang semakin liar, banyak orang merasa pasrah dan hanya menjadi korban keadaan. Namun, hidup bukan tentang siapa yang paling banyak uangnya, melainkan siapa yang paling adaptif.

Akun Youtube Zona Berpikir memaparkan enam strategi radikal yang bisa mengubah Anda dari korban menjadi pemain catur yang lihai. Ini bukan sekadar tips hemat, tapi cetak biru untuk bertahan dan bahkan mengambil peluang di situasi sulit.

1. Geser Mindset: Dari Konsumtif Menuju Strategis

Ilustrasi mindset kuat

Photo :
  • https://www.pexels.com/@pavel-danilyuk

 

Mayoritas orang masih terjebak dalam pola lama: kerja-gajian-belanja-habis. Ini adalah mentalitas "asal cukup" yang selalu kalah di hadapan inflasi.

Pola Pikir Baru: Berhenti hidup dari kesenangan sesaat (nongkrong, diskon e-commerce). Mulai berpikir dua hingga tiga langkah ke depan: Apa yang bisa saya tahan? Apa yang bisa saya investasikan?

Berani downgrade gaya hidup sekarang demi memperkuat kapasitas finansial di masa depan. Jangan hanya melihat layar depan, bermainlah seperti pemain catur.

 

2. Bedah Prioritas: Hapus yang Tidak Esensial

Prioritas Saat Menginjak Usia 25 Tahun

Photo :
  • freepik.com

 

Di saat harga kebutuhan pokok tak lagi bisa ditekan, kemampuan membedah pengeluaran adalah penentu utama.

Prioritaskan Fungsi, Bukan Gengsi:

  • Makanan: Masak sederhana di rumah lebih sehat, murah, dan porsinya lebih banyak, daripada terus-menerus jajan di luar.

  • Transportasi: Utamakan kendaraan umum atau nebeng. Hindari beban cicilan kendaraan baru yang mencekik.

  • Belanja: Diskon 50% seringnya adalah jebakan. Anda tidak hemat 50%, Anda justru mengeluarkan 50% uang untuk barang yang tidak Anda butuhkan. Setiap rupiah harus keluar dengan tujuan.

 

3. Jangan Jalan di Tali Tipis: Diversifikasi Income

Ilustrasi mengatur keuangan

Photo :
  • Pexels/olia danilevich

 

Mengandalkan satu sumber penghasilan di era guncangan ekonomi sama seperti berjalan di tali tipis tanpa jaring pengaman. Ketika pintu income utama tertutup (PHK atau usaha sepi), Anda langsung jatuh fatal.