Kelola Uang Anti Ribet: 4 Jurus Sederhana Ala Timothy Ronald
- Youtube Timothy Ronald
Olret – Pusing dengan teori pengelolaan keuangan yang rumit dan penuh jargon? Timothy Ronald, dalam videonya "Cara Ngatur Duit Tanpa Ribet," menawarkan solusi yang justru berlawanan dengan saran-saran financial advisor konvensional.
Ia membagikan empat jurus praktis yang ia terapkan sendiri, dirancang untuk siapa saja yang ingin melacak kekayaan, mengontrol pengeluaran, dan berinvestasi tanpa pusing.
1. Wajib Punya "Aset Tracker" Pribadi
Langkah pertama untuk menjadi kaya adalah mengetahui di mana posisi Anda saat ini. Timothy menyarankan untuk membuat Aset Tracker (neraca/balance sheet pribadi) di Google Sheet. Ini adalah cara simpel untuk melacak Kekayaan Bersih (Net Worth) Anda.
Apa yang Dicatat:
Aset: Catat semua investasi (saham, kripto, reksa dana), uang tunai di bank, hingga properti.
Liabilitas (Utang): Catat semua utang Anda, seperti cicilan motor, KPR, atau saldo kartu kredit.
Hitungan: Kekayaan Bersih = Total Aset - Total Liabilitas.
Aksi: Tetapkan tanggal cut-off (misalnya tanggal 25) setiap bulan untuk diperbarui. Dengan melihat angka ini naik atau turun, Anda akan tahu apakah strategi keuangan Anda berhasil dan di mana letak kesalahannya—layaknya mengelola sebuah bisnis.
Filosofi Tanpa Utang: Timothy sangat tegas pada pandangan untuk hidup tanpa utang (leverage). Prioritas utamanya adalah melunasi semua utang terlebih dahulu, bahkan sebelum menambah investasi. Menurutnya, orang atau bisnis yang tak punya utang akan sulit untuk bangkrut.
2. Lupakan Aturan 50/30/20, Terapkan "Spending Cap"
Banyak saran keuangan menganjurkan aturan pembagian persentase (misalnya 50% untuk kebutuhan, 30% gaya hidup, 20% investasi). Timothy menilai aturan ini tidak relevan jika pendapatan Anda sudah sangat tinggi. Solusinya: Spending Cap (Batas Pengeluaran).
Logika Spending Cap: Tentukan jumlah nominal tetap yang Anda izinkan untuk dihabiskan setiap bulan, misalnya Rp5 juta atau Rp7 juta. Batas ini tidak akan naik meski pendapatan Anda melonjak berkali-kali lipat.
Otomatisasi: Pindahkan uang sejumlah Spending Cap ini ke rekening terpisah untuk pengeluaran. Sisa dari pendapatan Anda setelah dikurangi cap ini langsung otomatis masuk ke investasi.
Pentingnya Gap: Kekayaan (wealth) sejati adalah kesenjangan (gap) antara pendapatan dan gaya hidup Anda. Dengan mempertahankan Spending Cap yang rendah sementara pendapatan terus meningkat, gap ini akan melebar dan Anda akan menjadi semakin kaya.
"Pengeluaran Bahagia": Anda boleh menghabiskan uang untuk hobi atau hal yang Anda sukai (misalnya mobil, travelling, atau perhiasan), asalkan masih dalam batas Spending Cap. Kunci kebahagiaannya adalah dengan menghemat pada hal-hal lain yang kurang Anda pedulikan.
3. Otomatisasi Investasi dan Sesuaikan dengan Usia
Setelah menyisihkan dana investasi, kini saatnya mengalokasikannya secara strategis.
Prinsip Utama: "Time in the market is always better than timing the market." Jangan mencoba menebak kapan pasar naik atau turun.
Alokasi Berdasarkan Usia:
Usia Muda (20-30 tahunan): Ambil aset berisiko tinggi (risky), seperti saham dan kripto. Anda memiliki waktu yang panjang untuk bertahan (withstand) melewati volatilitas atau penurunan pasar.
Usia Lebih Tua: Ambil aset yang lebih stabil (risk off).
Otomatisasi: Begitu dana investasi tersedia, segera pindahkan ke instrumen pilihan Anda. Jadikan ini sebagai rutinitas bulanan yang tidak perlu dilihat-lihat lagi.
4. Jangan Hilangkan Uang Anda!
Jurus terakhir dan paling krusial: lindungi modal Anda.
Jauhi Investasi Aneh: Timothy menekankan untuk lari jauh-jauh dari janji imbal hasil yang tidak masuk akal (misalnya 10% per bulan). Hindari investasi seperti robot trading, money game, atau suntik dana fiktif.
Pentingnya Biaya (Fee): Selalu perhatikan management fee pada produk investasi (misalnya reksa dana). Biaya 4% saja, dalam 10 tahun, sudah mengambil 40% dari potensi pertumbuhan aset Anda.
Mengelola uang sejatinya tidak harus serumit itu. Dengan empat langkah sederhana—melacak aset, membatasi pengeluaran, mengotomatisasi investasi, dan menghindari jebakan—Anda bisa membangun kekayaan tanpa perlu pusing memikirkan setiap detail pengeluaran harian.