5 Kebiasaan Finansial yang Akan Menyelamatkan Anda dari Krisis

Kebiasaan Finansial yang Akan Menyelamatkan Anda dari Krisis
Sumber :
  • Youtube

Olret – Apakah Anda merasa hidup Anda tiba-tiba "ngerem mendadak" tanpa peringatan?

Inflasi gila-gilaan, harga kebutuhan pokok melonjak, atau bahkan ancaman PHK? Di tengah ketidakpastian ekonomi, memiliki pegangan finansial yang kuat bukanlah pilihan, melainkan keharusan.

Survei menunjukkan banyak warga, termasuk kelas menengah di Indonesia, belum memiliki dana darurat yang cukup. Mayoritas tabungan mereka habis dalam waktu kurang dari tiga bulan jika kehilangan penghasilan. Ini adalah bom waktu.

Kabar baiknya, Anda punya kendali untuk mengubahnya. Berikut adalah lima kebiasaan finansial sederhana namun fundamental yang bisa menjadi "kompas" Anda saat badai krisis datang.

1. Bayar Diri Anda Dulu (Tabung Sebelum Habiskan)

 {{ photo_id=6130 }}

Banyak orang terjebak dalam siklus ini: Gajian → Bayar tagihan → Belanja kebutuhan → Sisanya baru ditabung. Hasilnya? Sisa uang hampir selalu nihil. Tabungan menjadi prioritas terakhir, padahal seharusnya menjadi fondasi pertama.

Ubah Pola Pikir Anda: Terapkan prinsip "Pay Yourself First." Begitu gaji masuk, langsung potong sebagian untuk tabungan atau investasi, baru sisanya untuk gaya hidup.

Tindakan Praktis: Sisihkan minimal 10% hingga 20% penghasilan di awal bulan. Gunakan fitur auto-debit dan simpan di rekening terpisah agar tidak tergoda untuk menggunakannya. Kedisiplinan kecil inilah yang membedakan orang yang bertahan dan orang yang tumbang saat krisis.

2. Siapkan "Sabuk Pengaman" Finansial: Dana Darurat

Siapkan Dana Darurat

Photo :
  • Freepik.com

Dana darurat adalah seperti sabuk pengaman di mobil—terlihat sepele dan jarang terpakai, tetapi dialah yang menyelamatkan Anda dari kehancuran total saat kecelakaan (krisis) terjadi.

Memiliki dana darurat yang memadai memberikan Anda ruang mental. Anda bisa mengambil keputusan rasional saat dipecat atau saat keluarga sakit mendadak, tanpa harus panik dan terjerat utang berbunga tinggi.

Target Ideal: Kumpulkan dana setara 3 hingga 6 bulan pengeluaran bulanan Anda. Jika Anda berpenghasilan tidak tetap atau memiliki tanggungan besar, tingkatkan menjadi 9-12 bulan.

Tempat Aman: Simpan di instrumen yang likuid (mudah dicairkan) dan aman, seperti tabungan terpisah, deposito, atau reksa dana pasar uang. Jangan taruh di saham atau aset yang nilainya fluktuatif tinggi.